- Antara/ Rezza Estily
VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk akan membiayai proyek pemerintah terkait pembiayaan alat utama sistem senjata bagi pertahanan Indonesia.
Rencananya, hari ini, di gedung Djuanda lantai II, Kementerian Keuangan, rencananya Kemenkeu atau menandatangani kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia pukul 16.00 WIB.
"Ini untuk pembiayaan alutsista dari dalam negeri," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto dalam pesan pendek yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin, 4 Oktober 2010.
Dia menekankan perjanjian ini merupakan momen sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab, untuk pertama kalinya pemerintah melakukan pinjaman dalam negeri untuk membiayai proyek APBN.
Pinjaman ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Pinjaman Dalam Negeri yang secara umum bisa dilakukan oleh pemerintah dari BUMN, bank maupun nonbank, pemerintah daerah dan perusahaan daerah.
"Ini untuk mendukung industri dalam negeri dan membiayai proyek infrastruktur publik maupun investasi."
BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen
Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi.
