Priyo: Hanya Presiden Tahu Calon Kapolri

Priyo Budi Santoso (Golkar) dan Jafar Hafsah (Demokrat)
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, menyatakan menunggu surat dari Presiden sampai tengah malam. Namun sampai pukul 23.30, Minggu 3 Oktober 2010, surat berisi nama calon Kepala Kepolisian itu tak kunjung datang.

"Tidak ada tanda-tanda Presiden mengirimkan surat," kata Ketua Partai Golkar itu di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 4 Oktober 2010. "Saya cek ke Sekretaris Jenderal DPR dan seluruh staf, tidak ada sepucuk surat yang dikirim Istana kepada pimpinan dewan mengenai calon Kapolri."

Dengan demikian, kata Priyo, dipastikan sampai semalam belum ada Surat Presiden mengenai calonĀ  Kapolri. "Kami masih menunggu, mudah-mudahan hari ini bisa dikirim."

Priyo mengakui, memang mendengar perkembangan terbaru munculnya nama ketiga dalam bursa calon Kapolri. Namun, sampai surat resmi diterima, DPR harus berpura-pura tidak tahu. "Yang tahu hanya Presiden," kata Priyo.

DPR juga tidak mungkin menyurati Presiden untuk mendesak penyetoran nama. Pemilihan calon Kapolri, kata Priyo, merupakan hak Presiden.

"Saya yakin nama-nama yang beredar selama ini adalah pejabat kepolisian yang rekam jejak dan reputasinya sudah diketahui bersama, apalagi kelebihan apa kekurangannya," kata Priyo. Dan "Nama yang terbaik adalah yang diusung Presiden."

Kemarin, Wakil Ketua DPR Pramono Anung memberi petunjuk calon Kapolri yang baru merupakan mantan Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya dan pernah menjadi Kapolda di dua provinsi di Sumatera. Petunjuk ini hanya cocok dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi.

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya
Ilustrasi E-KTP.

Siap-siap, 92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Penonaktifan NIK itu tengah diajukan ke Kemendagri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024