PPP: Evaluasi Pejabat Kereta Api

KA Senja Utama hancur ditabrak di Pemalang
Sumber :
  • ANTARA/Oky Lukmansyah

VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya 36 penumpang kereta api dalam kecelakaan di Pemalang, Jawa Tengah. PPP meminta, pemerintah menanggung semua biaya penyelenggaraan jenazah dan memastikan seluruh penumpang terluka mendapat penanganan semestinya tanpa biaya.

"PPP juga meminta Presiden agar mengevaluasi seluruh aparaturnya yang bertanggung jawab terhadap sistem transportasi perkeretaapian nasional," kata M Romahurmuziy, Wakil Sekretaris Jenderal PPP, secara tertulis ke VIVAnews, Minggu 3 Oktober 2010.

PPP meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ikut mengevaluasi sebab tabrakan KA Argo Bromo Anggrek dengan KA Senja Utama itu. "Agar jelas sampai mana, level siapa yang harus bertanggung jawab," kata Sekretaris Fraksi PPP itu.

Selain itu, Romy mendesak pemulihan jalur KA harus dilakukan dalam 1x24 jam, mengingat vitalnya posisi KA dalam mobilitas penumpang di Jawa.

Polda Jateng sendiri sudah memeriksa sejumlah saksi pada kecelakaan tersebut. Adapun beberapa saksi yang diperiksa adalah Kepala Stasiun Petarukan, dua masinis, operator, dan petugas yang piket saat kejadian tersebut.

“Per hari ini, korban tewas tercatat mencapai 36 orang,” kata Inspektur Jenderal  Edward Aritonang, Kapolda Jawa Tengah, pada VIVAnews, 3 Oktober 2010. Adapun mayoritas korban tewas adalah penumpang gerbong belakang Senja Utama.

Seperti diketahui, kecelakaan terjadi Sabtu, 2 Oktober 2010, sekitar pukul 03.05. Saat itu KA Argo Bromo Anggrek yang melaju dalam kecepatan tinggi menabrak KA Senja Utama yang tengah berhenti.

KA Argo Bromo Anggrek rute Jakarta-Surabaya seharusnya mendahului KA Senja Utama rute Jakarta-Semarang melalui lintasan rel berbeda. Tapi, saat itu KA Argo Bromo Anggrek berada di jalur yang sama sehingga tabrakan tak terelakkan. Dugaan sementara, ini terjadi akibat gangguan sinyal kereta api. (adi)

Kate Middleton Akhirnya Tampil di Hadapan Publik, Isu Konspirasi Terbantahkan
Komisioner KPU RI August Mellaz.

KPU Nilai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Pemilu Hal Biasa dan Selalu Ada

KPU menilai unjuk rasa menjelang penetapan hasil pemilu adalah hal yang biasa. KPU tak mengecilkan ataupun membesarkan aspirasi yang saat ini tengah digaungkan di luar.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024