Polda Minta Bantuan Masyarakat Kejar Teroris

Kantor Polsek Hamparan Perak Diserang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Polda Sumatera Utara sampai kini belum berhasil menangkap satu pun pelaku yang menyerang kantor Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Polisi meminta bantuan masyarakat untuk mempersempit ruang gerak para tersangka.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Baharuddin Djafar mengatakan Polda sudah memanggil gubernur, bupati, dan walikota untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan dan lingkungan (siskamling).

Siskamling ini, kata dia, bisa efektif mempersempit ruang gerak para teroris. "Kalau polisi saja yang mengejar tidak akan sanggup," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Kamis 23 September 2010. "Masyarakat harus merasa bahwa teroris adalah musuh bersama."

Tapi sebenarnya yang paling strategis perannya dalam menghidupkan siskamling ini adalah perangkat desa seperti kepala lingkungan dan ketua RT/ RW. "Wajib lapor bagi pendatang penting untuk membatasi ruang gerak tersangka," kata dia.

Langkah pemberdayaan masyarakat ini termasuk dalam tindakan preventif. Langkah kedua, kata dia, adalah prefensi yakni pelibatan polisi dengan patroli dan razia.  Ketiga, langkah represif berupa penggerebekan dan tindakan penindakan lainnya. "Jadi komprehensif. Untuk menangkap teroris itu harus ada langkah utuh," kata dia.

Semua tindakan ini dilakukan tim komprehensif berada di bawah koordinator Wakapolda Sumatera Utara.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Rabu dinihari 22 September kemarin, sekitar 15 orang bersenjata menyerang kantor Polsek Hamparan Perak. Tiga petugas polisi yang tengah berjaga tewas.

Polri menduga kelompok penyerang ini masih masuk dalam jaringan perampok Bank CIMB Niaga Medan, 18 Agustus lalu.

Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024