- Facebook Habib Rizieq
VIVAnews - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan merasa tersudut dengan kasus penyerangan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Kampung Ciketing, Bekasi, Minggu kemarin. FPI menyatakan tak terlibat dalam kasus kriminal itu.
"Isu keterlibatan FPI dalam peristiwa tersebut fitnah," kata Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab, dalam jumpa pers di kantornya, Petamburan, Jakarta, Senin, 13 September 2010.
Rizieq berdalih bahwa secara organisasi FPI justru melarang keras anggotanya menganiaya dan membunuh dengan menggunakan senjata tajam dalam aksi apapun. Larangan ini menurutnya telah tertera di setiap kartu anggota FPI.
Jika penyerang banyak yang menggunakan baju gamis, Rizieq mengatakan bahwa itu bukan atribut FPI, melainkan atribut umat Islam pada umumnya. "Saya pastikan tak ada anggota kami yang terlibat," ujarnya.
Selama ini, tercatat sudah lima kali jemaat HKBP di kawasan itu mengalami intimidasi dan teror kekerasan dari sekelompok orang yang beringas.
Pada 8 Agustus lalu, FPI juga menggelar jumpa pers untuk menyanggah keterlibatan anggotanya dalam aksi-aksi intimidasi terhadap jemaat tersebut. (kd)
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
