H+7 Lebaran, Kursi Pesawat Tersisa 10%

Pesawat di Bandara
Sumber :
  • muhammad.firman/VIVAnews

SURABAYA POST – Bila minggu lalu PT Kereta Api (KA) kehabisan tiket arus balik hingga H+10, pekan ini kursi maskapai penerbangan dari Surabaya ke berbagai tujuan pasca Lebaran hanya tersisa 10 persen.

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Namun, perusahaan penerbangan mengaku siap menambah jadwal (extra flight) atau mengganti armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Memang sudah cukup penuh. Kalau tidak menambah jadwal, kami memilih mengganti jenis pesawat di beberapa tujuan tertentu. Jadi kalau yang biasanya menggunakan Boeing seri 300 dengan kapasitas 144 penumpang, khusus Lebaran kami ganti menggunakan Boeing seri 400 yang kapasitas penumpangnya bisa sampai 170 orang,” kata District Manager Batavia Air Surabaya, James Tony Lumowa saat dihubungi, Kamis 2 September 2010.

Mengenai  pemesanan tiket mudik (inbound) ke Surabaya dari kota-kota di Kalimantan sudah di atas 90%. Load factor sebesar itu juga terjadi untuk arus balik (outbound) dari Surabaya di H+3 Lebaran atau sekitar tanggal 12 September nanti.

Sementara untuk tujuan yang lain, misalnya, Jakarta-Surabaya load factor baik sebelum maupun sesudah Lebaran masih sekitar 80 persen.

“Tapi maskapai juga ada risikonya, saat sebelum lebaran seperti ini arus ke Surabaya penuh, tapi balik ke Kalimantan misalnya kosong. Begitu juga sebaliknya saat arus balik nanti,” katanya. Kondisi one way traffic ini diperkirakan bisa berlangsung hingga satu bulan penuh, kecuali untuk rute ke Jakarta.

Hal senada diungkapkan Garuda. Saat ini saja untuk keberangkatan mulai tanggal 7 September load factor penerbangan ke Denpasar, misalnya, sudah mencapai 98 persen. Sedangkan arus balik dari Denpasar ke Surabaya akan terjadi mulai tanggal 12-20 September.

”Tidak hanya bersilaturahmi atau pulang ke kampung halaman, libur Lebaran yang lumayan panjang dianggap kesempatan untuk bisa berlibur bagi masyarakat,” kata Humas Garuda Indonesia area Timur, Erina Damayanti.

Sementara itu untuk rute-rute lain seperti Jakarta dan Makasar justru tidak mengalami lonjakan signifikan. Load factor masih berkisar di angka 80 persen. Menurut Erina hal tersebut disebabkan karena daerah-daerah tersebut bukan daerah tujuan wisata.

Secara nasional PT Garuda Indonesia (Persero) akan mengoperasikan armada berkapasitas besar, 300-400 kursi. Penggunaan armada besar ini bertujuan agar penumpang tidak terlantar dan tidak berlama-lama berada di bandara.

Sedangkan Sriwijaya Air sudah bersiap menambah 5.000-6.000 kursi sebagai antisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan antara 10-15 persen secara nasional. ”Kami sudah menyiapkan antara 5.000- 6.000 kursi mengingat besarnya permintaan pasar penerbangan pada lebaran tahun ini secara nasional,” kata Senior Sales Marketing Sriwijaya Air, Hendra Primayanto.

Pada Lebaran mendatang, estimasi rute padat di jalur penerbangan nasional di antaranya Jogjakarta, Palembang, Pontianak, Denpasar, Ujungpandang, dan Medan.

Khusus untuk Surabaya tambahan penerbangan baru akan diadakan untuk arus balik di H+7.

Manager Sriwijaya Air Surabaya, Budi Sasongko menambahkan, load factor untuk untuk penerbangan inbound ke Surabaya dari rute-rute Kalimantan dan Sulawesi sudah sekitar 95%. Sedangkan dari Kupang masih 87-92 persen.

Tertinggi adalah pemesanan untuk rute tujuan Jakarta -Surabaya yang sudah mencapai hampir 100 persen. Peningkatan jumlah penumpang yang masuk ke Surabaya sudah mulai terasa sejak H-9. Kepadatan diprediksi akan mencapai puncaknya di H-2 Lebaran.

Sementara itu, untuk penerbangan outbound setelah Lebaran masih dirasa landai. Saat ini tingkat keterisian penumpang tujuan Surabaya-Jakarta baru 76%. Peningkatan penumpang setelah Lebaran diprediksikan baru akan terjadi di H+4 hingga H+10.

Maskapai penerbangan Low Cost Carrier (LCC), Citilink juga sudah bersiap menambah jadwal penerbangan ke Balikpapan, Jakarta dan Batam. Untuk tiket tujuan Balikpapan dan Ujungpandang dari Citilink saat ini sudah terjual habis. Sedangkan dari Jakarta dan Batam kursi hanya tersisa sekitar 10%.

Begitu juga Merpati yang juga sudah menyiapkan tambahan penerbangan ke Sampit. Dari yang semula empat kali seminggu menjadi enam kali seminggu. Jika Sampit-Surabaya sudah hampir penuh, arus sebaliknya Surabaya-Sampit justru baru terisi 50%.

Selain itu, rute ke Denpasar juga sudah habis terjual untuk penerbangan mulai tanggal 8 hingga 10 September.

 
Pemudik Mobil

Lebaran tahun ini, jalan raya juga diperkirakan akan lebih sesak dari tahun sebelumnya. Pemudik yang naik motor diperkirakan angkanya mencapai 3,6 juta. Sedangkan pemudik yang menggunakan mobil tahun ini diperkirakan mencapai 1,37 juta.

"Ini prediksi kenaikan berdasarkan angka pertumbuhan per tahun," ujar Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan (Dephub) Suroyo Alimoeso.

Lebaran tahun lalu, menurutnya, pemudik yang menggunakan mobil baru sekitar 1,31 juta.

"Kita harapkan mereka tetap hati-hati. Itu jalur nasional dimana banyak kendaraan dan banyak sepeda motor yang parkir atau berhenti di pinggir jalan," tambahnya.

Sementara untuk mengantisipasi kecelakaan, pihak Dephub sendiri telah menyediakan kereta angkutan lebaran untuk sepeda motor.

Sayangnya, penyediaan kereta untuk motor dan barang bawaan belum terlalu diminati masyarakat pada jadwal perdananya, Selasa (31/8). Menurut pantauan Surabaya Post, rangkaian Kereta Api Komunitas jurusan Pasar Senen Jakarta-Surabaya Kota tampak melompong.

Hanya ada beberapa motor dan barang yang merupakan paket kiriman melalui jasa ekspedisi KA.” Sejak saya menggantikan kondektur sebelumnya di Stasiun Madiun, memang penumpang sepi, bahkan sudah tidak ada penumpangnya,” kata Yudi, salah satu kondektur KA tersebut.

Meski demikian PT KA tetap optimis Kereta ini akan mulai ramai dipadati penumpang pada hari-hari menjelang lebaran nanti. “Biasanya memang untuk awal peluncuran, tidak terlalu banyak penumpangnya. Nanti kalau sudah dekat lebaran biasanya akan mulai ramai,” kata Kepala Humas PT KA Daops VIII Surabaya, Sri Winarto.

Kereta komunitas sendiri sebenarnya sudah beroperasi tahun lalu. Namun untuk tahun ini penerapan tarifnya sedikit berbeda. Tahun lalu, tarif KA Komunitas pengangkut motor mematok tarif Rp 297 ribu. Tarif tersebut sudah termasuk biaya pengangkutan satu motor, dua orang dewasa, dan dua orang anak.

Tahun ini tarif yang ditetapkan pemerintah Rp 200 ribu hanya untuk biaya pengangkutan motor saja , belum termasuk penumpangnya. “Untuk penumpangnya, dikenakan tarif KA Ekonomi reguler sesuai tujuannya. Untuk jalur utara, tarif sesuai KA Ekonomi Kertajaya dan untuk Jalur selatan, tarif sesuai KA Ekonomi Gaya Baru Malam,” katanya.

Anggraeni Prajayanti, Dery Ardiansah, Denny Sagita & Siska Prestiwati

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi
Superchallenge Supermoto Race 2024

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Para penggemar balap supermoto di Tanah Air boleh bersiap, pasalnya ajang adu cepat supermoto bergengsi, Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bergulir

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024