- travelblog.org
VIVAnews -- Abu dan debu letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara berpengaruh terhadap penerbangan, meski skalanya kecil.
"Pesawat dengan rute dari Polonia-Silangit dan sebaliknya dibatalkan karena terhalang debu panas," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan Bambang S. Ervan saat dihubungi VIVAnews, Minggu 29 Agustus 2010.
Namun, Bambang mengaku tidak tahu, jadwal penerbangan dan pesawat apa yang siang tadi batal terbang.
Dia menambahkan, tidak terlalu banyak penerbangan yang dibatalkan, baru satu penerbangan. "Bandara Silangit dan Polonia, Medan tidak ditutup," tambah Bambang.
Sampai kapan rute Polonia-Silangit ditutup, Bambang mengaku tak tahu. Yang jelas pihaknya terus memantau kondisi dan debu asap Sinabung.
"Nanti pihak bandara akan tahu berdasarkan laporan, mereka yang akan katakan," tambah dia.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus pada Minggu 29 Agustus 2010 pukul 00.08 WIB.
Asap dan debu membumbung sampai ketinggian 1.500 meter dari bibir kawah. Asap ini sudah makan korban, seorang warga Desa Beras Tepu, Kecamatan Simpang Empat meninggal karena sesak nafas.
Sementara, warga lain mengeluhkan gangguan kesehatan, terutama sesak nafas dan iritasi mata.
Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia
Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua pasca-liburan Idul Fitri, Rabu pagi.
