VIVAnews - Selama Ramadan tahun ini, Sandiaga S Uno, mengaku jarang sekali berbuka di rumah. Aktivitasnya selama bulan puasa banyak dihabiskan dengan melakukan safari Ramadan ke sejumlah kota di Indonesia.
"Bulan puasa ini hanya sekali buka di rumah," kata Sandiaga, Ketua Kadin Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah kepada VIVAnews di Jakarta, Minggu 29 Agustus 2010.
Momen berbuka puasa itu pun terjadi ketika dia bertindak sebagai tuan rumah bersama teman dan relasi. Berbuka bersama keluarga, bagi Sandi, begitu ia biasa dipanggil, adalah hal yang langka.
Kepentingan silaturahmi menjadi alasan mengapa dia mengesampingkan kesempatan berbuka bersama keluarga tersebut. "Bulan Ramadan itu bagi saya mempererat tali silaturahmi dengan relasi dan kawan lama, juga senior saya," kata Sandi.
Undangan berbuka bagi Sandi seperti air mengalir. "Kadang saya buka puasa di mana, sholat maghrib di mana, tarawih di mana sampai jam 12 malam," ujar dia.
Pun ketika wawancara dilakukan, Sandi tengah melakukan safari Ramadan bersama pengusaha kecil dan menengah di daerah Mamuju, Sulawesi Barat. Safari rutin ini salah satu cara mewujudkan mimpi dia menumbuhkan pengusaha hingga lima persen dari total penduduk Indonesia.
"Saya terus safari Ramadan, ada delapan kota yang dikunjungi," kata dia. Sandi berharap dengan cara ini komunikasi dengan pengusaha kecil di daerah bisa terus terjalin.
Tak hanya undangan, pekerjaan pun mengalir deras. "Setiap Ramadan, saya selalu merasa intensitas pekerjaan semakin tinggi," tuturnya.
Pekerjaan yang biasanya diselesaikan dalam waktu empat pekan, kini harus rampung dalam dua pekan saja. "Semua ingin dikejar sebelum lebaran," ujar pemilik Saratoga Capital itu.
Kehilangan waktu berbuka bersama keluarga, menurut Sandi, akan tergantikan saat sahur. Meski tidak ada makanan spesial, waktu untuk berkumpul bersama menjadi menu utama.
"Istri saya tidak begitu bisa masak, paling sahur cukup dengan sereal. Tapi saya suka dengan teh manis yang disuguhkan," kata dia.
Tapi ada ritual yang tidak pernah luput. "Puasa pertama selalu berbuka di rumah Ibu saya dan kebetulan di depan rumah ada masjid, jadi tarawih bersama di sana," ujarnya.
Selain itu, setiap dua tahun sekali, bersama keluarga pergi ke Gorontalo. "Itu kampung ayah saya. Tapi tahun ini kami di Jakarta saja. Lagi pula keluarga sudah banyak yang di sini," ujar dia.
Jakarta saat lebaran juga menjadi favorit pria yang masuk jajaran 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes itu. "Menikmati Jakarta yang sepi, bebas macet," kata dia.
Kegiatan rutin yang dilakukan saat lebaran adalah nonton dan makan. "Di dekat rumah ada restoran peranakan, karena kita orang Indonesia, sekeluarga biasanya ke sana untuk makan," kata dia.
Prabowo ke Anies: Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tau Seyuman Anda Itu Berat Sekali
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
