Travel Advisory Justru Rugikan Malaysia

Ormas Demo Kedubes Malaysia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Rencana Malaysia memberikan travel advisory (saran-perjalanan) kepada warganya agar berhati-hati pergi ke Indonesia hanya merugikan Negeri Jiran itu. Karena, lebih banyak warga Indonesia berkunjung ke Malaysia daripada sebaliknya.

"Malaysia akan lebih terpengaruh karena orang Indonesia yang berkunjung ke Malaysia lebih banyak ketimbang wisatawan Malaysia yang ke Indonesia, jadi dari segi itu tidak terlalu berpengaruh," kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq dalam perbincangan dengan VIVAnews.

Mahfudz juga menyayangkan adanya aksi protes yang dilakukan Malaysia. Menurut Mahfud, respons aksi-reaksi memang tidak bisa dihindarkan.  "Jika Malaysia berniat menjaga hubungan, bukan aksi reaksi yang dikedepankan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKS ini.

Dia menilai ada masalah krusial yang perlu diperhatikan yaitu masalah tapal batas yang menjadi pemicu. Komisi I berharap agar pemerintah Indonesia dan Malaysia dapat menyelesaikan masalah ini melalui pertemuan 6 September nanti di Kinabalu. "Terutama untuk menyelesaikan masalah tapal batas ini," kata dia.

Seperti diketahui, Malaysia siap mengeluarkan travel advisory kepada warganya untuk berhati-hati ke Indonesia. Kebijakan itu akan dikeluarkan bila demonstrasi anti-Malaysia di Indonesia kian menjadi-jadi.

Rabu kemarin, protes keras juga berlangsung di Jakarta. Massa dari Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) berunjuk rasa di dua perusahaan besar Malaysia di Jakarta. Kantor perusahaan minyak Malaysia, Petronas di Jalan Sudirman dan kantor Bank CIMB di Jalan Gatot Subroto.

Rangkaian aksi itu mengundang kemarahan di Malaysia. Tidak hanya pejabat, sejumlah organisasi di Negeri Jiran itu menyatakan protes atas demonstrasi anti-Malaysia di Indonesia yang sudah menjurus ke penghinaan.(np)

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024