Lion: Mesin Wings Memang Sengaja Dimatikan

Pesawat Wings Air
Sumber :
  • lionair.co.id

VIVAnews - Distrik Manager Lion Air Pekanbaru, Novri Harahap, mengakui ada kerusakan teknis pada pesawat jenis ATR 72 yang kembali ke bandara Sultan Syarif Kasim II setelah terbang selama 10 menit.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

Namun ia membantah kerusakan terjadi pada mesin pesawat sebelah kiri. "Saat terbang pilot melihat ada indikator yang menunjukkan agar mesin pesawat dimatikan. Jadi saat kembali mesin tidak rusak, tapi sengaja dimatikan," kata Novri di Pekanbaru, Riau, Rabu 18 Agustus 2010.

Seluruh penumpang yang berjumlah 72 orang, rencananya akan diterbangkan kembali ke Batam dengan pesawat yang sama. "Kita sedang usahakan perbaikan," kata Novri.

Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan

Insiden kerusakan mesin pesawat Wings Air di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, terjadi sekitar pukul 14.35 WIB. Peristiwa baliknya pesawat dengan mesin mati ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait saat dikonfirmasi terpisah menyatakan, seluruh penumpang mendarat dengan selamat.

"Seluruh penumpang dan awak selamat, aman terkendali," kata Edward Sirait ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 18 Agustus 2010. Menurutnya, pesawat Wings Air jenis ATR 72 adalah pesawat kecil dengan kapasitas 72 penumpang.

Diakui Edward, bahwa pesawat tersebut memang mengalami kerusakan pada bagian mesin sebalah kiri, sehingga saat pesawat baru terbang 10 menit, pilot mengambil tindakan sesuai prosedur untuk memutar balik pesawat demi keselamatan penumpang.

Walaupun, kata dia,  sebenarnya pesawat bisa tetap dilanjutkan dengan hanya satu mesin saja. Tetapi, itu berlaku untuk perjalanan jarak pendek. Tidak untuk jarak jauh seperti tujuan pesawat yakni ke Batam.

"Saya tegaskan, bisa saja pesawat itu terbang dengan satu mesin, tapi hanya untuk jarak pendek, tidak jauh, dan tindakan pilot memutar balik itu sudah sesuai prosedur," tuturnya.

Saat ini, pesawat sedang dalam perbaikan tim teknisi, dan belum diketahui apakah akan melanjutkan perjalanan atau tidak. "Sedang di proses, kami masih menunggu tim memperbaiki," tuturnya.

Sebelumnya, Raja Izam, salah satu penumpang di pesawat tersebut menuturkan, pesawat terbang sekitar pukul 14.35 WIB, Rabu 18 Agustus 2010. Sebetulnya, kata Pemimpin Redaksi Riau Pos ini, saat di ujung landasan sejumlah penumpang sudah merasakan kejanggalan. "Pesawat naik tidak sempurna. Saat itu ada penumpang yang melihat baling-baling sebelah kiri pesawat tidak berputar," kata Raja.

Penumpang tersebut lalu menyampaikan masalah itu kepada salah satu pramugari pesawat. "Tetapi waktu itu pramugari tersebut mengatakan tidak masalah. Itu bukan bagian kerusakan," kata Raja.

Setelah 10 menit terbang, penumpang diberitahu pesawat akan kembali ke bandara. "Kita tidak diberitahu penyebabnya, tapi kami menduga ada kerusakan di mesin sebelah kiri," kata Raja. (umi)

Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya

Laporan: Ali Azumar | Riau

Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024