Kapolri: Mana Ada Rekayasa Kasus Teroris

Kapolri Bambang Hendarso Danuri
Sumber :

VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri berkali-kali membantah penangkapan Abu Bakar Ba'asyir adalah pesanan Amerika Serikat. Apalagi disebut-sebut penangkapan Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu rekayasa.

"Mana ada rekayasa kasus teroris seperti ini," kata Bambang Hendarso Danuri di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 10 Agustus 2010.

Bambang Hendarso menegaskan, Polri sudah menyampaikan secara terbuka kasus kamp militer teroris di Aceh. Rangkaian dari kasus itu tidak terputus sampai penangkapan Ba'asyir beserta delapan orang lainnya di Kabupaten Bandung.

"Tidak terputus sama sekali," kata Bambang Hendarso. Menurut dia, penjelasan rinci dibalik penangkapan itu dapat disimak dalam sidang pengadilan atas 66 terdakwa yang ditangkap di kamp militer Aceh nanti.

Sidang akan digelar tidak lama lagi. "Nanti dalam waktu dekat di bulan puasa akan disidangkan dan terbuka bisa dilihat. Diikuti siapa yang berperan didalamnya," kata dia.

Bambang menekankan, keterkaitan juga ditemukan pada penangkapan Arifin dan Tongji Warsito di Solo, Juli lalu. Hasil pengembangan adalah penangkapan kawanan terduga teroris di Bandung, Jawa Barat, termasuk salah satu perakit bom lulusan Teknik Kimia.

"Lima dari mereka yang memang sudah mempersiapkan bom dengan kemasan baru yang dirakit oleh salah satu dari almuniun dari perguruan tinggi di Jawa Barat, sebagai ahli kimia," ujar Bambang. (umi)

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun
Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024