Tokoh Masyarakat Kecam Aksi Foke Rangkul FPI

Fauzi Bowo
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Pluralisme Indonesia dan Serikat Jurnalis untuk Kebebasan Beragama (SEJUK) menentang langkah Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo merangkul ormas yang dinilai sering melakukan kekerasan dalam aksi-aksinya.

Salah satu tokoh, Rahman Tolleng, menuturkan yang patut dikritik adalah kehadiran Fauzi Bowo dalam Milad atau ulang tahun Front Pembela Islam (FPI).

"Kehadiran Foke [Fauzi Bowo] aneh bagi saya. Sebab, FPI adalah ormas yang dipersoalkan dengan berbagai macam kekerasan. Banyak peristiwa akhir-akhir ini," kata Tolleng ketika dihubungi VIVAnews, Senin 9 Agustus 2010.

Kehadiran Foke, lanjut dia, meninggalkan tanda tanya besar. "Foke berasal dari Demokrat. Ini tanda tanya apakah ini kebijakan Demokrat atau kebijakan pemerintah untuk merangkul kelompok-kelompok seperti ini," lanjut pengamat politik itu.

Sampai sekarang, nilai Tolleng, pemerintah melakukan semacam pembiaran pada kelompok-kelompok ini untuk melakukan kekerasan.

"Seharusnya pemerintah mencegah aksi-aksi kekerasan. Tidak ada golongan atau kelompok atau orang melakukan kekerasan, meski tujuannya baik," tambah dia.

Hanya aparat pemerintah yang dibolehkan menggunakan kekerasan.

Polisi juga harus tegas. "Kelompok yang bertindak  untuk tujuan tertentu dengan menggunakan kekerasan tidak boleh ada."

Siang nanti pukul 14.00 WIB, sejumlah tokoh juga akan menyuarakan kritik atas pendekatan yang dilakukan Fauzi Bowo di Utan Kayu.



Sabtu 7 Agustus 2010 lalu, saat perayaan ulang tahun (milad) ke-12 FPI, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo ikut hadir beserta para ulama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam acara itu, Foke mengimbau masyarakat tak perlu melakukan penertiban tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan.

Menurut Ketua FPI, Habib Rizieq, kehadiran Fauzi Bowo dan Kepala Polisi Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Inspektur Jenderal Timur Pradopo adalah bukti -- bahwa FPI bukan musuh pemerintah. Juga bukan musuh polisi.

"FPI musuh maksiat," kata Rizieq dalam perayaan HUT yang berlangsung di Markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. (sj)

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U 23 menjadi satu catatan sejarah manis. Indonesia berpeluang tampil di Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024