- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Menjelang bulan puasa, banyak umat Islam melakukan tradisi menyekar atau berziarah ke makam orang tua atau keluarga.
Hal ini membuat pengunjung di berbagai tempat Tempat Pemakaman Umum meningkat. Misalnya saja di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Pengunjung TPU terlihat padat.
Tak hanya pengunjung, TPU juga dipadati oleh berbagai pedagang makanan. Menurut Sambas, tenaga kebersihan TPU Tanah Kusir, sudah sepekan terakhir pengunjung TPU Tanah Kusir mengalami peningkatan.
"Berapa hari terakhir pengunjung lebih banyak, khususnya di bagian makam muslim. Ini karena menjelang bulan puasa," kata dia.
Namun, ia tak bisa memastikan berapa jumlah peningkatan pengunjung di TPU-nya. "Kita tidak tahu tepatnya seberapa besar peningkatan, sebab kita tidak mendata. Intinya dibandingkan hari biasa memang lebih ramai."
Tentu saja peningkatan jumlah pengunjung, membawa berkah bagi Sambas. Kakek tiga orang cucu itu bisa mendapat upah tiga kali lipat dari hari biasa. "Ya, kalau ramai seperti ini, misalnya hari biasa dapat Rp 15 ribu, sekarang bisa 30 ribu."
Upah membersihkan makam sendiri, kata Sambas, tidak tentu. Selain ada yang tidak memberi, ada yang memberinya upah sebesar Rp 5 ribu, ada juga yang memberi Rp 50 ribu atau bahkan lebih dari itu.
Tapi, itu pendapatan kotor yang belum dipotong untuk uang makan dan kebutuhan lain."Kita sih bekerja tidak mengharap adanya upah. Hanya membantu. Rezeki itu kan sudah ada yang mengatur," katanya.
Peningkatan pengunjung di TPU Tanah Kusir juga terjadi di tempat lain seperti di TPU Casablanca Setia Budi. Hal ini juga membuat lalu lintas di sekitar TPU mengalami kemacetan.
Pada Minggu 8 Agustus 2010 siang, padatnya pengunjung di TPU ini bahkan sempat membuat kemacetan lalu lintas sepanjang sekitar 1,5 km, hingga ke Flyover Sahardjo.
