VIVAnews - Mabes Polri belum menentukan sikap untuk menindaklanjuti sejumlah temuan baru yang terungkap di persidangan para terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan. Polri masih mempelajari dan mengevaluasinya.
"Kami telah meminta Bareskrim menempatkan tim pemantau untuk melihat jalannya persidangan. Apa yang muncul di persidangan nanti kita ikuti dulu mungkin ada hal yang baru, itu semua kita evaluasi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang saat dihubungi, Rabu, 4 Agustus 2010.
Dalam sejumlah persidangan, para penyidik menegaskan bahwa penyidikan kasus Gayus dilakukan oleh tim. Kompol Arafat mengatakan hanya menjalankan perintah atasan dalam penyidikan yang diduga menyimpang itu. Senada disampaikan AKP Sri Sumartini yang mengaku hanya sebagai juru ketik tim.
Tak hanya itu, dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum atas terdakwa Sjahril Djohan, juga terungkap bahwa pembagian uang Gayus Tambunan dilakukan di ruangan Brigjen Raja Erizman yang kala itu menjabat Direktur Ekonomi Khusus. Penyidikan dilakukan tim di bawah Erizman.
Sejauh ini, kasus baru menyeret penyidik yaitu Kompol Arafat dan AKP Sri Sumartini sebagai terdakwa. Sementara atasan mereka seperti Kombes Eko Budi Sampurno, Kombes Pambudi Pamungkas, AKBP Mardiyani, dan Brigjen Raja Erizman belum 'tersentuh'.(np)
TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
Ratusan korban terdampak musibah letusan Gunung Ruang dievakuasi prajurit TNI AL keluar dari pulau
