Penyerang Aktivis ICW Bisa Saja Oknum Polisi

Aktivis ICW: Tama S. Langkut korban pembacokan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengatakan tidak menutup kemungkinan ada oknum Polri yang terlibat dalam penyerangan kepada Peneliti Bidang Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun.

"Polri tidak menampik kemungkinan terkait dengan pekerjaannya meneliti rekening Polri," kata Kepala Divisi Humas.

Mabes Polri di Jakarta, Jumat 9 Juli 2010. "Tidak menampik terkait orang-orang, oknum-oknum yang dilaporkan, termasuk oknum Polri yang  dilaporkan," kata dia.

Namun demikian, dia mengatakan secara institusi Polri tidak pernah melakukan tindakan teror tersebut. "Secara institusi Polri tidak pernah berbuat seperti itu. Ini sudah kami beri jaminan," kata dia.

Selain itu, tambah dia, penyerang juga bisa berasal dari orang lain yang mempunyai masalah dengan Tama. "Ada konflik dengan orang lain," kata dia.

Edward meminta kepada seluruh masyarakat, termasuk para aktivis di ICW untuk memberikan kepercayaan pengusutan kasus penyerangan ini secara profesional. "Kedua, kami minta supaya bisa menahan diri tidak menghubungkan dengan peristiwa lain sebelum punya bukti," kata dia.

Kini Tama masih menjalani perawatan intensif di RS Asri, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tama dikeroyok empat orang di kawasan Duren Tiga pada Kamis dinihari kemarin.

Penganiayaan ini terjadi berselang dua hari setelah kantor Majalah Tempo di serang bom molotov. Majalah Tempo menurunkan berita utama soal dugaan rekening jumbo milik perwira Polri.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall
Kartu SIM atau SIM card.

eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024