Warga Diminta Tak Minum Air Makam Cikini

Makam Mbah Ali Kwitang di Cikini, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Alam Mahaputra

VIVAnews - Warga diminta tidak meminum air yang keluar dari makam kramat Al Lama Al Habib Abdurachman Bin Abdullah Al Habsy, di  Cikini, Jakarta Pusat. Sebab dikhawatirkan air itu telah tercemar limbah dari Rumah Sakit (RS) Cikini dan Hotel Sofyan.

“Suku Dinas Kesehatan telah mengambil sample air dan melakukan pemeriksaan, menurut informasi air tersebut tak layak dikonsumsi” jujar Lurah Cikini Triyono.

Untuk mencegah pemanfaatan air lebih luas dan membahayakan masyarakat, pihaknya telah mengedarkan surat pemberitahuan terhadap warga utamanya di wilayah Kelurahan Cikini, dengan tembusan ditujukan kepada Walikota, Camat Menteng, dan Sudin Kesehatan.

 Triyono mengatakan, kandungan air bawah tanah di kawasan Cikini memang cukup tinggi, sehingga bila tanahnya digali dengan kedalaman 2 meter saja air telah keluar.

Sementara di lokasi yang tak berjauhan dengan makam yang dikramatkan itu terdapat RS Cikini dan areal bekas Hotel Sofyan, dikhawatirkan air yang terkandung dalam tanah dan keluar di areal makam itu telah tercemar.

Air yang belakangan dianggap sebagian warga sebagai air kramat dan mengandung berkah itu, menurut Tryono, telah keluar sejak akhir Juni 2010 lalu berkaitan dengan proses penggalian pemindahan dua makam yang ada dan selama ini dikeramatkan warga.

Pemindahan kedua makam ini cukup rumit karena atas kesepakatan para akhli waris diharuskan tidak boleh ada tanah yang membungkus Makam tidak terbawa.

Karena struktur tanah dan kondisi air tanah di kawasan ini cukup tinggi, maka ketika dilakukan proses penggalian air yang terkandung pun mulai merembes keluar dan bukan menyembur sebagaimana diceritakan.

Karena takut merusak lempengan logam untuk mengangkat makam itu menjadi rusak, maka rembesan air dalam galian itu pun dialirkan ke Kali Ciliwung.
 
Areal tanah di lingkungan sekitar Makam Kramat ini, kata Triyono, memang merupakan lahan kosong bekas pemukiman warga yang dibebaskan pihak pengembang PT Cempaka Wenang Jaya sejak empat tahun silam.

Pemindahan Makam ini sebenarnya telah disepakati pihak akhli waris, namun saat pemindahan terjadi sedikit kesalahpahaman, dan diduga salah satu di antaranya menyebarkan air itu air berkah.
 
"Saya yakin air yang mengalir yang merembes di areal penggalian Makam itu air tanah biasa, pihak Sudin Kesehatan juga telah melakukan pengujian yang menurut informasi hasilnya tidak layak dikonsumsi. Untuk menghindari hal yang diinginkan sebaiknya warga jangan mengkonsumsi air tersebut”, tegas Triyono.

Makam itu makam Al Alama Al Habib Abdurachman Bin Abdullah Al Habsy, dan istrinya.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024