PM Prancis Perintahkan Pejabat untuk Berhemat

Christian Blanc (kiri) dan Alain Joyandet
Sumber :
  • AP Photo/Jacques Brinon and Lionel Bonaventure, Pool

VIVAnews - Menghadapi krisis keuangan se-Eropa, Prancis kini menerapkan penghematan besar-besaran di kalangan pejabat. Setelah memaksa dua menteri mengundurkan karena berfoya-foya, pemerintah Prancis menyerukan para pejabat yang masih bertahan untuk berperilaku hemat.

Seruan itu dilontarkan Perdana Menteri Francois Fillon, Senin 5 Juli 2010, menyusul pengunduran diri dua menteri di tingkat junior karena mereka ketahuan menghamburkan uang rakyat untuk kesenangan pribadi. Mereka adalah Menteri Negara Urusan Pembangunan Alain Joyandet dan Menteri Muda Bidang Pembangunan Kawasan Paris Raya, Chirstian Blanc.

Seperti dikutip laman harian The Wall Street Journal, Fillon menyatakan bahwa pengunduran diri secara terpaksa, yang dilakukan Joyandet dan Blanc, bisa menjadi contoh bagi para pejabat lain agar kini mau berprilaku hemat dan bersahaja saat negara sedang dirundung masalah keuangan.

Seperti negara-negara tetangga, Prancis turut dipusingkan oleh resesi global, dan kini mereka ditimpa krisis keuangan se-Eropa. Krisis itu bermula dari krisis utang Yunani, dan kini turut menyusahkan sesama negara pengguna mata euro, termasuk Prancis. 

Itulah sebabnya, Prancis kini mendorong langkah-langkah penghematan. Selain memangkas anggaran belanja dan mengubah kriteria penerima tunjangan pensiun, dari usia minimal 60 tahun menjadi 62 tahun, pemerintah Prancis juga menyerukan pejabat untuk menurunkan standar kebiasaan mereka, terutama saat bekerja.

Dalam edaran ke semua kementerian, Fillon meminta para pejabat membatasi jumlah staf dan juga mobil dinas. Selain itu, dengan restu Presiden Nicolas Sarkozy, anggaran perjalanan dinas dan gaji untuk semua kementrian dipotong 10 persen.

Sebagai perdana menteri, Fillon juga menginstruksikan para menteri untuk, sementara waktu, tidak lagi naik pesawat bila mengadakan perjalanan dinas jarak pendek dan menengah. Sebagai gantinya, mereka harus pakai kereta api.

Selain itu, untuk saat ini tidak ada dana untuk akomodasi di hotel. Para pejabat harus menginap di wisma yang disediakan negara, yang terletak di kota bersangkutan, bila tengah mengadakan kunjungan dinas ke daerah. 

Pesta atau resepsi yang tidak perlu pun harus ditiadakan. Tak hanya itu, pemerintah akan mengurangi armada mobil dinas sedikitnya 10.000 unit pada tahun 2013. Kalau terpaksa membeli mobil baru, sebisa mungkin yang murah, termasuk dalam segi perawatan. (adi)

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024