Mengapa Bergerak Itu Bikin Sehat

Olahraga lari
Sumber :
  • dok. Corbis

SURABAYA POST - Dalam tubuh terdapat kekuatan dan tenaga. Selama Anda bisa  mengerjakan sesuatu, kerjakanlah. Jangan mau dibilang tua, jika Anda masih sanggup mengerjakannya.

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Itulah tips sederhana Prof. Soetandyo Wignjosoebroto, SH MPa dalam menjalankan hidup sehat hingga memasuki usia 77 tahun. Walaupun sudah pensiun dari jabatannya sebagai dosen di Universitas Airlangga (Unair), dia masih aktif mengajar karena diminta oleh pihak kampus.

Bukan menjadi beban, tiap hari ke kampus diakuinya malah membuat mantan Ketua Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, merasa seusia dengan para mahasiswanya.

“Pensiun sebagai pegawai bukan berarti pensiun sebagai manusia,” ungkapnya. Selain aktif mengajar, pria kelahiran Madiun ini masih rutin menjalan aktifitas lain seperti menulis buku dan menjadi pembicara diberbagai seminar baik di Surabaya maupun kota lainnya.

Mengenai rahasia sehatnya, Soetandyo mengatakan kuncinya adalah tubuh harus digunakan untuk bergerak (movement). Bergerak dalam arti tidak malas dan menggunakan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Menurutnya, tubuh memiliki energi untuk digunakan bergerak. Jika tubuh tidak digunakan bergerak, energi yang terkandung di dalamnya akan terbuang sia-sia. Akibatnya, proses metabolisme tubuh tidak berjalan semestinya. “Orang yang setiap harinya bekerja, lebih kuat dari orang yang kegiatannya hanya tidur dan makan,” ucapnya.

Prinsip ’bergerak’ yang dipegangnya, bukan berarti dia harus memiliki jadwal khusus untuk olahraga. Baginya, naik turun tangga di kampus dan berjalan dari satu kelas ke kelas lain sudah menjadi olahraga yang berguna. Bahkan, karena jarak rumah dengan kampus hanya 1,5 kilometer dia memilih menggunakan sepeda angin untuk melakukan rutinitasnya. ”Kalau bosan pakai sepeda ya jalan kaki.  Ini cukup untuk mendapat keringat,” katanya. Diakuinya, bersepeda telah menjadi hobinya sejak muda, di tahun 1954 dia pun sempat mengikuti kegiatan bersepeda keliling Jawa.

Tak sekedar menjadi teman ke kampus, sepeda juga menjadi pelipur hatinya kala sedih. ”Ada cerita lucu yang akan saya ingat bila melihat sepeda saya ini, ”ujarnya sambil memperlihatkan sepeda mini warna silvernya. Meski lupa kapan waktu tepatnya, tapi Soetandyo ingat peristiwa itu terjadi saat dia menguji skripsi mahasiswanya selama tiga jam.

Saat ujian selesai, dia bergegas pulang. Sayangnya sepeda yang biasa di parkir didekat parkiran motor tidak ada. ”Saya pun tanya ke sana-sini, tapi tidak ada yang tahu. Karena sudah capek, ya saya pulang jalan kaki meski hati ini, jujur saja kecewa dan marah,” katanya.

Sesampai di rumahnya kawasan Darmawangsa, kakek lima cucu ini pun istirahat siang. Sekitar pukul 14.00, dia terbangun oleh ketukan pintu dan panggilan pembantunya. ”Ternyata ada orang yang mengaku mahasiswa saya mengembalikan sepeda itu. Katanya sih dia pinjam sebentar,” tuturnya.

Saat mau melanjutkan tidur siangnya, ada tamu datang lagi. Anehnya, orang tersebut juga mengatarkan sepeda. ”Saya sempat bingung, eh ternyata sepeda baru itu dari Daniel Sparingga dan teman-teman yang ikut menguji skripsi. Gara-gara sepeda hilang, saya sekarang punya sepeda dua,” katanya sambil terkekeh.

Puasa Senin-Kamis

Mengenai pola makan, mantan Dekan Fisip Unair ini mengaku tak pernah membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Baginya diet itu tak perlu,  karena semua zat yang terkandung dalam makanan penting bagi tubuh. Baik itu kolesterol, lemak hingga gula. Bahkan dia sampai sekarang masih suka minum kopi. ”Kuncinya jangan berlebihan, harus bisa membatasi dan mengimbangi dengan bergerak tadi,” katanya.

Dia mencontohkan ketika dia makan daging kambing harus dibatasi dengan hanya makan satu tusuk saja dan diimbangi dengan sayuran, air putih dan olah raga. “Kalau ingin makan emping belinjo ya makan, cuma jangan satu toples,” ungkapnya.

Diakuinya, dulu saat istrinya masih hidup pola makan masih diatur. Tapi untuk sekarang dialah yang bertanggung jawab penuh terhadap makanannya.

Untuk menjaga agar tidak makan berlebih, bapak dari tiga anak ini menjalankan puasa Senin- Kamis secara rutin. Kebiasaan tersebut menurutnya membuat tubuh makin segar, karena minimal dua hari dalam tiap minggu dia secara tidak langsung melakukan diet.

Selain itu, yang tak kalah penting bagi Soetandyo adalah menjaga kesehatan hati dan pikiran. Untuk menata hatinya dia selalu menjalankan ibadah sholat. ” Efeknya kita akan serasa masih muda terus. Karena efek ibadah akan membuat kita bersugesti dan berfikiran positif,” katanya. (adi)

Laporan: Lastri

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan
Manchester City

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Duel Brighton vs Manchester City dalam laga tunda Premier League matchday ke 29 di Stadion American Express, Jumat 26 April 2024, pukul 02.00 WIB. Berikut prediksinya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024