Usut Video 'Ariel', Polri Minta Pendapat MUI

Luna Maya
Sumber :

VIVAnews - Markas Besar (Mabes) Polri tak hanya meminta keterangan ahli pidana dan telematika untuk mengusut kasus video asusila yang diduga diperankan Ariel 'Peterpan', Luna Maya, dan Cut Tari. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Depag) juga dimintai pendapat.

"Kemarin MUI dan dari Depag diminta pendapatnya apakah hal seperti ini melanggar susila apa tidak," kata Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum), Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 2 Juli 2010.

Markas Besar Polri ingin memastikan apakah video asusila yang diduga diperankan Ariel, Luna dan Cut Tari itu melanggar asusila atau tidak.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

"Nanti jangan kita menerapkan UU itu, lalu dinyatakan tidak melanggar susila."

Lantas, apa keterangan yang diberikan MUI dan Depag dalam pemeriksaan itu? "Mereka bilang kalau seperti ini (video yang beredar) ya jelas melanggar kesusilaan," kata Marwoto.

Sementara itu, Luna Maya hari ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Luna Maya dan Cut Tari telah berulang kali diperiksa oleh penyidik.

Namun, hingga saat ini status kedua artis yang diduga menjadi lawan main pria dalam video porno itu masih sebagai saksi. Belum jelas apakah kedua artis itu akan segera menyusul Ariel sebagai tersangka atau tidak.

Ariel sudah ditahan Mabes Polri sejak 22 Juni lalu. Dia ditahan karena diduga sebagai pemeran dalam beberapa video porno bersama artis Luna Maya dan Cut Tari.

Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Zainuri Lubis mengatakan berkas Ariel akan selesai dalam waktu sepuluh hari ke depan. (hs)

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat
VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024