VIVAnews - Kamis 1 Juli 2010 ini, Kepolisian Republik Indonesia memasuki usia ke 64 tahun. Di usia yang tidak muda ini, banyak sekali perbaikan yang harus dilakukan di institusi tersebut, terutama mengembalikan kredibilitas Polri yang diragukan masyarakat setelah maraknya pemberitan seputar makelar kasus di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun memberikan pesan di HUT ke-64 Bhayangkara itu. Ia meminta agar aparat kepolisian ke depan harus mampu tegar dan melakukan introspeksi dan koreksi terhadap masalah-masalah yang tengah diderita institusi tersebut, mulai dari isu makelar kasus dan banyaknya rekening perwira tinggi polisi yang mencurigakan.
"Kalau memang harus dilakukan koreksi, ya tidak perlu malu. Di negara demokrasi ini, setiap orang bebas mengkritik, dan semua institusi juga tidak lepas dari kritik," ujarnya usai menghadiri acara Silahturahmi Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta di Kompleks Widya Chandara, Jakarta Selatan, Rabu malam, 30 Juni 2010.
Namun, di tengah banyak kritik itu, justru akan membuat Polri semakin kuat, tegar, dan lebih baik. "Tentunya semakin kredibel dan profesional, dan kembalikan kepercayaan masyarakat terhadap polisi sebagai penegak hukum," imbuhnya.
"Saya ucapkan selamat ulang tahun Polri, sukses dan maju terus," katanya. (umi)
Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap
