- facebook.com
VIVAnews - Massa Front Pembela Islam (FPI) mendemo Markas Besar Polri. Mereka mengaku memberi dukungan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus video porno yang diduga lakonnya adalah Ariel 'Peterpan', Luna Maya, dan Cut Tari.
"Demo mendukung polri untuk menangkap Ariel yang diduga melakukan perzinahan, yang telah diedarkan melalui media elektronik," kata Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Al Attos saat orasi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 28 Juni 2010.
Habib Salim mempertanyakan mengapa hingga saat ini Mabes Polri hanya menahan Ariel. Menurut mereka, Luna Maya dan Cut Tari harus ditahan.
Karena, lanjut dia, kedua artis itu sudah jelas menjadi lawan main Ariel dalam video itu. "Jangan ada istilah korban, ini sudah jelas Ariel berzinah dengan Luna Maya dan Cut Tari," kata dia.
Dia mendesak Mabes Polri agar segera menangkap Luna Maya dan Cut Tari sebelum mereka melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Polisi juga diminta agar menolak jika ada pihak-pihak yang mencoba mengajukan penangguhan penahanan untuk Ariel.
Dalam aksinya, mereka membawa berbagai poster yang diantaranya bertuliskan 'Ayo ganyang teroris moral; Aril, Luna, Cut Tari', 'Tangkap Luna Buaya dan Cut Tari Sekarang Juga', dan 'Ariel Peter Porno Go To Hell Perusak Moral Bangsa'.
Aksi unjuk rasa ini mendapat penjagaan dari sekitar 30 anggota polisi. Mereka berjaga-jaga di sekitar para demonstran yang menggelar aksinya tepat di depan pintu gerbang Mabes Polri.
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men
