Buaya Liar Hambat Sensus Penduduk di Papua

Sensus penduduk
Sumber :
  • Surabaya Post

VIVAnews - Papua memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Selain memiliki geografis yang sulit, transportasi angat minim, cuaca yang ekstrem, gangguan separatis bersenjata juga masih banyaknya binatang buas.

Salah satu kendala petugas Badan Pusat Statistik dalam melakukan pendataan penduduk di sejumlah kabupaten adalah banyaknya binatang buas. Seperti di Mamberamo Raya, karena di wilayah itu banyak buaya petugas urung melaksanakan pendataan.

"Informasi masyarakat, di sungai yang akan dilintasi di Mamberamo Raya banyak buaya, terpaksa petugas kami tidak mau ambil risiko dan kembali pulang. Sehingga pendataan tidak dilakukan," ujar Kepala BPS Provinsi Papua Ir, Jarot Sutanto kepada wartawan di Jayapura, Selasa 1 Mei.

Menurutnya, selaku pimpinan BPS Papua, Ia mengintruksikan kepada seluruh petugas sensus di lapangan untuk tidak memaksakan diri masuk suatu wilayah, jika menemui kendala seperti ada binatang buas. "Jangan ambil risiko kalau membahayakan," tuturnya.

Kendala lain yang dihadapi petugas sensus dalam melakukan pendataan, lanjut Jarot, transportasi yang tidak ada, medan yang sulit serta cuaca yang sangat ekstrem. "Ada beberapa wilayah yang terpaksa kami harus sewa pesawat atau helikopter, itupun bila cuaca tidak buruk," ujarnya.

Meski demikian, Jarot mengklaim, sensus penduduk di Papua yang terdiri dari 29 Kabupaten/kota, saat ini sudah mencapai 90 persen, bahkan ditargetkan 15 Juni akan tuntas keseluruhannya. 

Sensus penduduk di Papua menghabiskan anggaran 84 milliar rupiah, dan sebanyak 60 persen terserap untuk menggaji petugas yang melakukan pendataan yang jumlahnya 9606 orang. (adi)       

Laporan: Banjir Ambarita | Papua 

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024
Kasus Trabrakan beruntun teejadi di gerbang tol Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Polisi telah menetapkan sopir truk berinisial MI yang menjadi penyebab kecelakaan beberapa kendaraan di gerbang tol Halim sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024