- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshiddiqie terharu mengenang mantan Ibu Negara, Hasri Ainun Habibie. Sebelum meninggal, Ainun masih memikirkan soal donor mata.
Menurut Jimly, dirinya diminta membantu pelaksanaan donor mata dari sisi aspek hukum. "Beliau memanggil saya minta untuk membentuk aspek hukum dan paradigma donor mata," kata Jimly seusai menghadiri pemakaman Ainun Habibie di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2010.
Pertemuan itu dilakukan beberapa hari sebelum Ainun berangkat ke Jerman. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Nila Moeloek yang ditawari sebagai special envoy urusan MDGs.
Menurutnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menganggap donor mata adalah halal. Namun, Ainun berpikir tak cukup degan label halal itu semata. "Jadi mubah untuk memenuhi kebutuhan, yang membutuhkan banyak sekali," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Ainun menjadi teladan dalam kemanusiaan. Dia berharap perjuangannya harus ada yang meneruskan, termasuk Beasiswa Orbit harus dipelihara dan dikembangkan.
Ainun meninggal dunia di rumah sakit Jerman karena menderita kanker di usus besar. Dia menghembuskan nafas terakhir 22 Mei 2010. (umi)