Rumah Terapung, Solusi Atasi Banjir

Rumah terapung untuk korban gempa Sumbar
Sumber :
  • Eri Naldi | Padang

VIVAnews -- Relokasi warga korban gempa di tepian Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, menghabiskan dana Rp 50 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk membangun 798 unit rumah terapung bagi 3.802 warga yang saat ini masih mengungsi di tenda darurat.

Menurut Zukri Saad, pelopor dan pencetus ide pembangunan hunian terapung di Danau Maninjau, 22 hektare kawasan danau akan dimanfaatkan sebagai lokasi hunian yang dilengkapi fasilitas umum dan fasilitas sosial.

"Ide ini baru satu-satunya ada di dunia, dan konsep ini yang pertama," kata Zukri Saad saat berdiskusi di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Padang, Selasa 25 Mei 2010.

Dalam presentasinya, hunian cantik ini dilengkapi fasilitas kesehatan, sekolah, pasar terapung, dan tempat ibadah yang terintegarsi dalam satu kawasan hunian terapung.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Hunian terapung ini juga dilengkapi dengan taman bermain anak-anak. Bahkan lokasi ini juga dilengkapi dengan hotel terapung yang bisa dimanfaatkan para wisatawan.

Komplek hunian terapung ini dicetuskan karena lokasi pemukiman warga di Tanjung Sani dan Malalak, Kabupaten Agam, sudah tidak layak huni.

Rekomendasi Badan Geologi Departemen ESDM, pemukiman di sekitar alur sungai di Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, tidak layak huni karena berpotensi longsor dan banjir bandang.

Diperkirakan, pembagunan satu unit rumah terapung berukuran sekitar 6 x 8 meter ini menghabiskan biaya Rp 36 juta hingga Rp 40 juta. Sedangkan pembangunan hotel di lokasi hunian terapung, menurut Zukri Saad, akan diserahkan ke investor.

Sejauh ini, Ikatan Alumni ITB telah bersedia menyanggupi anggaran sebesar Rp 10 M untuk merealisasikan hunian terapung. Sejauh ini program hunian terapung tersebut telah disampaikan ke pemerintah daerah.

"Pemerintah menyetujui, tapi belum mengarah ke pencairan dana sebesar Rp 40 M yang dibutuhkan untuk memulainya," ujarnya. Relokasi ini tentunya tidak bebas dari persoalan karena masyarakat akan memulai hidup baru di rumah terapung yang sebelumnya tidak pernah terjadi. (mt)

Laporan: Eri Naldi | Padang

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024