Kericuhan di Mojokerto Sudah Direncanakan

Rusuh di Mojokerto
Sumber :
  • SP/Bambang Sudjarwanto

SURABAYA POST - Sebanyak 13 tersangka pelaku kerusuhan dalam rangkaian kampanye Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Markas Polda Jawa Timur, Senin 24 Mei 2010.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Pudji Astutik mengaku belum bisa memastikan motif kerusuhan.

Namun, Polisi menduga kerusuhan di Gedung DPRD dan Kantor Pemkab Mojokerto beberapa hari lalu memang sudah direncanakan. Dugaan ini muncul melalui dua indikasi.

Pertama, para pelaku kerusuhan membagi diri mereka ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama berunjuk rasa di depan polisi, kelompok dua menganiaya polisi, dan kelompok tiga pembakar mobil dengan bom molotov. Kedua, kebanyakan pelaku menutupi wajah mereka dengan kaos

Dugaan ini disampaikan Deputi Kapolri Bidang Operasional dan Pengawasan, Brigjen Pol S. Allagan yang menginvestigasi langsung lokasi kerusuhan, Minggu (23/5). “Soal hasil lengkapnya belum bisa kami umumkan,” katanya.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Yang menggembirakan, kata Allagan, adalah kondisi Mojokerto dianggap sudah kondusif kembali. “Meski begitu kami tetap siagakan pasukan di Kab. Mojokerto,” katanya.

Tim dari Mabes Polri didampingi Kapolresta Mojokerto, AKBP Drs Budi Riyanto, Kabag Operasional Kompol Kusein, Kasat Reskrim AKP I Gde Suartika, dan Kasat Intel Polresta Mojokerto AKP Khoirul Anam mengamati wilayah depan Kantor DPRD Kab. Mojokerto, terutama pagar besi yang sempat dirusak pengunjuk rasa.

Tim juga memfoto luka di bahu dan dada Kusein akibat dipukul pengunjuk rasa dengan besi dan sejumlah korban lain.

Mereka juga merekam posisi mobil yang dirusak massa dan kondisi Gedung DPRD bagian luar yang terkena lemparan bom molotov. Tim mengakhiri kunjungannya dengan menjenguk anggota kepolisian yang masih dirawat di RS Reksa Waluyo dan RSI Sakinah, Mojokerto. (adi)

Laporan: Bambang Sijarwanto & Fatchurrahman Al Aziz

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024