Bata Buatan Siswi Madiun Raih Medali Emas

Nina Milasari dan Christina Kartika Bintang Dewi menunjukkan bata buatannya
Sumber :
  • Siswowidodo | Surabaya Post

SURABAYA POST - Tim SMAN 5 Kota Madiun yang meraih medali emas di ajang International Environmental Project Olympiad (Inepo) ke-18 di Istambul, Turki dijadwalkan tiba di Madiun, Selasa 25 Mei 2010. Mereka menjadi salah satu dari 3 tim Indonesia yang meraih emas di ajang yang berlangsung 19-22 Mei itu.

“Kami meraih emas dari 11 medali emas yang diberikan. Dari 11 emas tersebut, 3 emas di antaranya direbut Indonesia,” kata Imam Zuhri SPd, guru pendamping dua siswi peserta kompetisi, Nina Milasari (kelas 11)dan Christina Kartika Bintang Dewi (kelas 10).

Selain tim dari SMAN 5 Kota Madiun ini yang meraih emas di bidang fisika, dua peraih emas lain dari Indonesia adalah SMA Sant Lorensia Serpong, Tangerang dan SMA Semesta Bilingual Boarding School (BBS) Semarang (keduanya bidang kimia). Produk yang menang di antaranya batu bata.

Meski karya siswanya diakui internasional, sekolah sendiri belum punya rencana terhadap produk tersebut, termasuk mematenkan atau memproduksinya dalam skala massal.

“Itu nanti. Kami masih menunggu kedatangan Pak Imam. Mau dipatenkan atau diproduksi massal, itu kan butuh waktu untuk koordinasi antara sekolah, Dinas Pendidikan, Pemkot Madiun, dan pihak lain. Karena untuk memroduksi massal, pasti butuh dana, sarana, prasarana yang tidak sedikit, dan sekolah pasti tak mampu,” kata Wakil Kepala SMAN 5 Kota Madiun bidang Kesiswaan, Drs Priyo Ami Susilo, Senin (24/5) pagi tadi.

Kara ilmiah yang diusung mereka ke Inepo adalah batu bata yang dibuat dari campuran tanah dan abu limbah pabrik gula (PG) yang diklaim tahan gempa. Batu bata itu sudah diuji di Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

“Sebelum dicetak, harus direndam dulu sehari semalam agar kadar air berkurang dan tidak mudah pecah bila dicetak,” kata Nina Milasari saat menunjukkan batu bata tahan gempa itu di laboratorium sekolahnya. Selain lebih kuat mampu menahan beban 91831,56 Pa, batu bata ini juga lebih ringan 2 ons dibanding batu bata biasa ukuran yang sama.

Tak hanya itu, batu bata ini juga lebih murah. Dengan biaya produksi Rp Rp 160 ribu per 1.000 bata, ia lebih murah dibanding bata biasa yang biaya produksinya Rp 178 ribu per 1.000 keping.

Tim sendiri setelah melaporkan kegiatan mereka ke sekolah akan ke Jakarta untuk melapor ke Kementerian Pendidikan Nasional. Seperti diketahui, persiapan keberangkatan tim ini dilakukan dengan susah payah. Pemkot Madiun kurang merespons karena merasa pengajuan permohonan bantuan dana ke ajang ini tidak pernah mereka terima.

Sebaliknya, sekolah merasa sudah 2 kali mengirimkan proposal. Akhirnya, sekolah dan komite sekolah berusaha keras mencari dana berbagai pihak, termasuk melakukan penggalangan dana ke sejumlah kampus dan terakhir dicukupi Departemen Pendidikan Nasional.

Meski demikian, Pemkot Madiun ikut bangga. “Saya ikut bangga sekali atas prestasi tingkat internasional yang diraih oleh siswa SMAN 5,” ujar   Kabag Humas Pemkot Madiun, Drs Edi Hermayanto.

Adakah rasa menyesal atas sikap pemkot yang terkesan kurang mendukung keberangkatan tim ini ke Turki?

“Lho siapa yang mempersulit? Tidak ada. Ya, karena waktu itu masalah mekanismenya saja. Tapi akhirnya kan Pak Wali sudah memanggil mereka (tim karya ilmiah), dan Pak Wali sudah memberikan uang saku,” tukasnya.

Priyo menyebutkan tak ada bantuan langsung dari pemkot untuk memberangkatkan tim mereka. Dana yang mereka pakai didapat dari penggalangan dana spontanitas dari sejumlah kampus dan sekolah (Rp 35 juta), komite sekolah (Rp 10 juta), para guru SMAN 5 Kota Madiun (Rp 5 juta), dan uang saku dari Kemendiknas (Rp 6,5 juta/orang).

Kemendiknas juga menanggung tiket pesawat pulang pergi serta akomodasi selama tiga hari pelaksanaan olimpiade. Kelebihan waktu dari 3 hari pelaksanaan olimpiade ditanggung oleh tim dari uang saku hasil penggalangan dana itu. (umi)

Laporan: Siswowidodo

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Ilustrasi kredit

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Smart Finance mengumumkan kolaborasinya dengan Credit Bureau Indonesia (CBI) yang menawarkan produk skor dan laporan kredit yang komprehensif dan inovatif.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024