Siswa SMK di Jatim Ciptakan Kapal Patroli

Kapal patroli buatan SMKN 3 Buduran Sidoarjo
Sumber :
  • Siska Prestiwati | Surabaya Post

SURABAYA POST - Berbeda dengan hari-hari biasanya, dermaga Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Jatim yang bertempat di Dermaga Polairud Perak, Rabu 19 Mei 2010 pagi tadi penuh dengan puluhan siswa SMKN 3 Buduran.

Hari ini merupakan uji coba Kapal Patroli buatan SMK Perkapalan oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Direktur Polairud Polda Jatim Kombespol Anang S Hidayat serta jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Tepat pukul 05.00 WIB, Wagub Saifullah Yusuf bersama Dir Polairud Anang menaiki sebuah kapal patroli bernama Caraka Esemka. Kapal yang berwarna putih dengan hiasan bergambar ombak di samping kanan kiri badan kapal tampak tenang menyusuri selat Madura.

"Kapalnya bagus dan ini merupakan prestasi karena dibuat dengan manual. Produk ini nantinya bisa digunakan untuk pemerintah, polisi air maupun nelayan. Ya, memang untuk desainnya masih perlu perbaikan, khususnya di ujung bodi kurang berbentuk huruf V agar bisa memecah ombak," kata Gus Ipul,  panggilan akrab Saifullah Yusuf didampingi Kombespol Anang.

Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) Kabinet Indonesia Bersatu jilid 1 ini menambahkan meskipun belum ada subsidi dari Pemprov Jatim namun dengan harga kompetitif, SMKN 3 Buduran tetap bisa mendapatkan keuntungan dari pembuatan kapal itu jika dipasarkan secara luas.

Di tempat yang sama Kombespol Anang menjelaskan kapal patroli buatan SMKN 3 Buduran ini tidak kalah dengan kapal patroli yang saat ini digunakan oleh polisi air. "Kapal patroli ini juga memiliki jarak tempuh 3 hingga 6 mil sama seperti kapal patroli yang ada," katanya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana SMKN 3 Buduran, Cicik  Indah Yani menjelaskan proses pembuatan kapal cukup lama apalagi dikerjakan dengan peralatan yang minim.  Setelah desain kapal yang dibuat oleh siswa-siswa rancang bangun selesai, desain tersebut dikerjakan oleh siswa kelas 3 jurusan konstruksi kapal baja (KKB).

"Proses pengerjaan dilakukan mulai Januari dan selesai 12 Mei 2010 dengan biaya sekitar  Rp 290 juta,  sedangkan  biaya sertifikasi Rp 5 juta rupiah. Dana tersebut berasal Direktorat PSMK Depdiknas. Harga jual kapal patroli ini Rp 300 juta," terangnya.

Cicik menjelaskan pembuatan kapal sepanjang 6,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3, 5 meter dari tinggi air dibuat dari aluminium yang diimpor dari Singapura. Sebelumnya kapal ikan untuk nelayan berhasil dibuat dengan fiberglass, namun masih dalam perkembangan saat ini.

"Dunia internasional sudah tidak lagi merekomendasi pembuatan kapal dari fiberglass tetapi dengan aluminium. Karena itu kami juga menyesuaikan," katanya.

Proses pembuatan kapal patroli ini dibuat dengan manual. "Bagian yang tersulit adalah membuat proses penempelan gading atau rangka dengan kulit," terang Ir Ariyono Ganevo, Kepala Bengkel Gambar Rancang Bangun Kapal SMKN 3 Buduran.

Pada proses tersebut, sambung Ariyono, harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena bisa menyebabkan deformasi atau perubahan bentuk bodi kapal. Selain proses penempelan, proses pembentukan bodi juga cukup sulit mengingat alat yang dimiliki sangat minim.

"Untuk menekuk dan memotong dibutuhkan mesin bending. Seharusnya dibutuhkan mesin untuk aluminium setebal 7 mm seperti yang kami buat untuk rangka kapal. Namun, mesin bending yang kami punya kapasitasnya hanya untuk ukuran 2 mm. Meski minim alat, dengan kerja keras tetap bisa," jelasnya.

Sedang untuk proses terlama, sambung Ariyono, adalah proses finishing karena proses finishing menjadi salah satu aspek penting.

Menanggapi koreksi dari Wagub  dan Direktur Polairud Ariyono menyampaikan  banyak terima kasih. "Usulan dan koreksi sangat berarti bagi kami. Sehingga, kedepan kami bisa mengoreksi dan memperbaiki untuk meningkatkan kualitas," pungkasnya. (umi)

Oleh : Siska Prestiwati W

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024