- Antara/Yudi Mahatma
VIVAnews - Markas Besar Polri telah meningkatkan status Komisaris Jenderal Susno Duadji menjadi tersangka. Status mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) itu menjadi tersangka dan ditangkap.
"Setelah diperiksa sampai sekitar jam 17.00, penyidik meningkatkan sebagai tersangka dan ditangkap," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta, Senin 10 Mei 2010.
Pemanggilan Susno yang awalnya sebagai saksi ini terkait kasus dugaan mafia usaha perikanan Arwana di Pekanbaru, Riau. Menurut Edward, pemanggilan Susno ini termasuk pengembangan pemeriksaan dari saksi lain termasuk Sjahril Djohan.
"Jadi, kita masih punya waktu 1x24 jam untuk menentukan perlu atau tidaknya penahanan," ujar Edward.
Edward menegaskan, Susno Duadji pernah menyebut kasus 'mafia Arwana' ini dalam pertemuan dengan Komisi III Bidang Hukum DPR. Saat itu, aku Edward, Susno menyebut ada pelaku makelar kasus alias markus yang lebih besar.
"Dari beberapa alat bukti dan saksi penyidik yakin telah terjadi tindak pidana penyuapan," kata dia. Apa alat buktinya? "Kami tidak bisa mengatakan karena untuk kepentingan penyidikan"
Edward tidak bisa mengatakan apa alat bukti yang menjadikan Susno Duadji ditahan. Mabes Polri akan membuka alat bukti itu di pengadilan. "Memang kami main-main dalam menangkap," kata Edward dengan nada tinggi. (hs)
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules
Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.
