- Iwan Heriyanto | Surabaya Post
SURABAYA POST - PDAM Delta Tirta mendapat tambahan pasokan air dari sumber Umbulan hingga delapan kali lipat. Sekarang ini pasokan dari Umbulan hanya 170 liter per detik. Kelak menjadi 1.369 liter per detik yang dikerjakan bertahap hingga empat tahun.
"Ya, kami sudah menandatangani MoU tentang pengelolaan air Umbulan dengan Kasubdin Air Bersih Dinas PU Cipta Karya Provinsi (Jawa Timur), Jumat (9/4). Jatah kami ditambah sebesar 1.369 liter per detik," ungkap Iwan Prasetya, Direktur Teknik PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Sabtu (10/4).
Dengan jumlah pasokan tersebut, lanjut Iwan, maka pelanggan di Sidoarjo bisa bertambah sebanyak 109.520 sambungan rumah (SR). Dengan jatah cuma 170 liter per detik, maka dari 85 ribu pelanggan PDAM yang dapat menikmati air dari daerah Winongan Pasuruan itu hanya sebanyak 14 ribu SR. Atau cuma sekitar 16,5 persen saja.
Wilayah penyebarannya hanya radius beberapa puluh meter dari jalan poros Porong-Waru sesuai jalur pipa Umbulan peninggalan Belanda. Air Umbulan ini diutamakan untuk kantor instansi pemerintah atau rumah dinas pejabat.
"Itu adalah peninggalan zaman Belanda sehingga distribusi air Umbulan memang masih sekitar jalan poros Porong-Waru. Tapi nanti akan kami buat 9 offtake, jadi distribusinya bisa masuk ke barat atau timur," beber Iwan.
Iwan mengakui, dari 85 ribu pelanggan PDAM sekitar 85,3 persen baru dapat menikmati air bersih yang tidak dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dulu. Air bersih itu, terang Iwan, didapat dari mengolah air sungai melalui IPA (Instalasi Pengolahan Air) Tawangsari, Siwalanpanji, Porong, dan Kedung Nguling. Air sungai yang menjadi bahan baku air bersih itu, masih berkualitas kelas dua.
"Saya tidak tahu persis kriterianya, air kelas dua itu. Yang tahu persis, ya pihak Jasa Tirta. Tapi kalau menurut saya, dibandingkan bahan baku PDAM Surabaya, yang kami kelola itu kualitasnya masih lebih baik," ujar Iwan. "Tapi kalau dibandingkan dengan air Umbulan, ya jauh sekali. Air Umbulan itu yang paling bagus," imbuhnya.
Sayangnya, untuk dapat menikmati tambahan pasokan air Umbulan itu, warga Sidoarjo harus bersabar sampai 4 tahun lagi. Karena penambahan pasokan itu baru dimulai pada tahun 2014. Itu pun tak langsung sebesar 1.369 liter. Namun secara bertahap, sampai empat tahap.
Ahmad Yani, pelanggan PDAM yang tinggal di Perumahan Bluru Permai, sekitar 2-3 kilometer sebelah timur Jl A. Yani, Sidoarjo (jalan poros Porong-Waru) menanggapi kabar tentang penambahan pasokan air Umbulan itu dengan nada skeptis.
Sebab dia beranggapan, air itu belum tentu bisa mengalir sampai ke rumahnya. Kalaupun bisa, sudah pasti tidak dalam waktu dekat ini. Selama ini, imbuh Yani, rumahnya mendapat pasokan air PDAM hasil olahan IPA Siwalanpanji.
Air tersebut, hanya dipakai untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus. "Sebelum saya pakai, air PDAM itu saya tampung dulu dalam tandon bawah tanah untuk diendapkan kotorannya. Baru saya alirkan ke kamar mandi pakai pompa. Tapi, setiap empat hari sekali saya harus menguras bak mandi karena endapan kotorannya masih banyak," ungkap Yani. "Nanti saya mau pakai filter saja," katanya.
Laporan Satrio Eko Putro
Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya
Persib Bandung akan berhadapan dengan Persebaya Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat
