- Ikhsan Mahmudi | Surabaya Post
VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Nasional sejak Rabu, 7 April 2010 lalu menaikan status Gunung Egon di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menjadi waspada.
Gunung setinggi 1.703 meter diatas permukaan laut tersebut dinaikkan statusnya setelah alat pemantau seismografi mencatat terjadi peningkatan aktifitas seperti semburan debu yang volume dan ketinggiannya terus bertambah disertai beberapa kali gempa kecil.
”Semburan debu bisa diamati secara visual. Ketinggian semburan mencapai 25 meter dari kawah gunung. Kami sudah memberikan laporan peningkatan status ke pemerintah daerah untuk di informasikan kepada masyarakat,” ujar petugas pemantau gunung api Egon, Yos Suryanto, saat dihubungi melalui telepon selulernya Jumat 9 April 2010.
Menurutnya, meski terjadi kenaikan status, namun aktifitas warga di sekitar lereng gunung Egon dan beberapa desa sekitarnya masih berjalan normal.
”Mungkin masyarakat sudah merasa biasa, karena daam lima tahun terakhir sudah dua kali terjadi letusan,” ujar Suryana.
Gunung api Egon terletak sekitar 55 kilometer dari Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka.
”Dalam seminggu terakhir, terjadi sekitar 26-28 kali gempa kecil dengan amplitudo 1-4 mm dan lama gempa 10-72 detik,” lanjutnya.
Dia menambahkan, ketebalan asap belum berpengaruh kepada kelancaran transportasi udara, karena asap kawah berwarna putih tipis bertekanan lemah tertiup angin ke arah barat.
"Berdasarkan catatan alat seismografi, aktivitas Gunung Egon mengalami peningkatan sejak 28 Maret lalu," katanya. Dia berharap, masyarakat yang menetap disekitar lereng gunung tidak mendekati ke zona berbahaya khususnya puncak gunung.
Laporan: Jemris Fointuna|Kupang
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
