Kapal Karam di Perairan Spanyol

Pemerintah Minta Perusahaan Kapal Beri Data

VIVAnews - Departemen Luar Negeri Republik Indonesia meminta perusahaan kapal ikan nahas asal Spanyol yang merekrut warga Indonesia segera memberi data. Dengan demikian, identitas anak buah kapal yang menjadi korban kapal karam di perairan Spanyol itu diketahui keluarga korban.

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen

“Kami berharap agen yang merekrut tenaga kerja itu cepat memberi data sehingga tidak ada lagi kebingungan dan kekhawatiran terjadi kesalahan informasi korban,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah, kepada VIVAnews, Minggu 7 Desember 2008.

Lima warga negara Indonesia ikut menjadi korban kapal pencari ikan yang karam di Perairan Galacia, Spanyol. Satu orang di antaranya selamat. Korban selamat, saat ini, dirawat di Rumah Sakit Universitas Coruna, Madrid.

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Teuku mengatakan korban selamat masih dalam keadaan tertekan sehingga belum memberi keterangan kepada perwakilan pemerintah Indonesia di Spanyol. “Dia masih shock sehingga belum bisa menyebutkan nama,” katanya.

Pemerintah setempat, kata Teuku, sudah berupaya berkomunikasi dengan perusahaan yang merekrut tenaga kerja itu. Namun, informasi yang diperoleh tidak memadai karena peristiwa terjadi di akhir pekan, di saat perusahaan itu libur.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat
Tradisi Melukat

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Sekertaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, tidak ada komersialisasi untuk rencana Melukat bagi peserta konferensi World Water Forum ke-10.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024