VIVAnews - Kuasa hukum Haposan Hutagalung, Viktor Nadapdap, mengatakan Haposan bukanlah sutradara rekayasa kasus Gayus Tambunan. Dia balik menuding, Gayuslah yang menjadi otak rekayasa kasus.
“Tidak benar, karena itu (uang) milik si Gayus dan Gayus yang mengeluarkan dan mendistribusikannya,” kata Viktor di Mabes Polri, Senin April 5 April 2010.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengatakan ada peranan pengacara Gayus yang saat itu Haposan dalam merancang rekayasa kasus ini. Perencanaan rekayasa ini dilakukan di dua hotel, yakni Hotel S dan Hotel K.
Dia mengatakan perencanaan itu dilakukan antara lain oleh empat orang termasuk penyidik polisi. Keempatnya itu yakni, Gayus, Andi Kosasih, Haposan Hutagalung, Komisaris Polisi Arafat, dan AKP Sri Sumartini.
“Setelah dinyatakan berkas (lengkap) mereka mengatur skenario pemeriksaan, seolah-olah uang itu milik Andi Kosasih," kata Edward Aritonang, beberapa waktu lalu.
Namun demikian, Viktor mengatakan dalam dua pertemuan itu tidak dibicarakan masalah pembagian uang tersebut. “Belum sampai di situ,” kata dia.
Sementara itu, kuasa hukum Haposan lainnya, Gloria Tarigan, meminta penyidikan terhadap Haposan harus dilakukan secara profesional. Selain itu, tambah dia, kuasa hukum Haposan akan mengajukan penangguhan penahanan. Alasannya ? “Dia pimpinan kantor advokat dan keluarganya. Toh dia tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatan,” kata dia.
Gayus merupakan tersangka dugaan makelar kasus pajak karena di rekeningnya terdapat uang senilai Rp 25 miliar yang diduga merupakan titipan pengusaha kenalannya yang ingin membeli tanah.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Nasional
27 Apr 2024
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
Selengkapnya
Partner
Temukan update terkini Redmi K70 Ultra, dari prosesor canggih hingga desain premium. Baca lebih lanjut!
Bukan Menghina, Ini Alasan Ernando Ari Selebrasi Joget Usai Tepis Penalti Korea Selatan
Bandung
7 menit lalu
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari kini tengah menjadi perbincangan hangat usai menepis tendangan penalti dari pemain Korea Selatan pada laga perempat final Piala A
Penyair Joko Pinurbo Wafat, Dunia Sastra Berduka
Jatim
8 menit lalu
Joko Pinurbo wafat di Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2024, di usia 61 tahun. Ia adalah penyair kondang Indonesia. Pada tahun 2023, Jokpin meraih Achmad Bakrie Award XIX.
Peringatan Otda ke-28 ini mengusung tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekomoni Hijau dan Lingkungan yang Sehat. Dalam kesempatan tersebut, Norman Nugraha membacaka
Selengkapnya
Isu Terkini