VIVAnews - Setelah kasus Gayus Tambunan, Kementerian Keuangan ke depannya akan semakin intens meminta bantuan kerjasama dengan PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tak ingin kecolongan lagi dalam mendeteksi transaksi yang mencurigakan pada pegawainya.
"Kami akan garis bawahi bahwa itu akan dibentuk untuk memonitor berapa jumlah, indikasi, tanpa perlu sebut nama, kemudian berapa yang ditindaklanjuti dan berapa transaksi yang free and clear," katanya.
Tak hanya pada aparat Kementerian, kata Sri Mulyani, hal yang sama juga akan dilakukan kepada wajib pajak dan hakim pajak.
"Karena Gayus tidak mungkin tanpa kolaborasi, jada kami minta pelaporan dan treatment yang sama," katanya.
Penasaran dengan kasus Gayus yang tidak terdeteksi oleh Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah meminta Irjennya membuka laporan PPATK yang pernah masuk ke Kementerian. Sri Mulyani meminta agar jangan sampai kasus-kasus serupa terulang kembali hanya karena kesalahan internal.
Pasalnya, kata dia, Kementerian Keuangan telah bekerjasama dengan PPATK terkait adanya informasi-informasi seperti yang ditemukan pada rekening Gayus. Laporan dari PPATK itu masuk ke Inspektorat Jenderal yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Hekinus Manao.
"Mungkin PPATK pernah menyampaikan yang mungkin belum atau sedang ditelaah, saya tadi minta ke Irjen untuk melihat laporan yang telah masuk," katanya.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
60 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam gelaran Kuliner Lampung Festival (KLF) 2024 yang akan diselenggarakan 26 April hingga 5 Mei 2024.
Perempuan Asal Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Surabaya
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Selengkapnya
Isu Terkini