Facebooker Tolak Bayar Pajak, Pramono Tertawa

VIVAnews - Muncul gerakan tolak bayar pajak di laman jejaring sosial, Facebook. Jumlah pendukung 'Gerakan 1.000.000 Rakyat Boikot Bayar Pajak' makin membengkak pasca terkuak kasus Gayus Tambunan.

Dimintai pendapat soal gerakan tersebut, Wakil Ketua DPR RI dari PDIP, Pramono Anung tertawa.

"Tolong dibedakan, jangan ini [kasus Gayus] digunakan sebagai kesempatan oleh kelompok-kelompok yang tidak membayar pajak," kata Pramono di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin 29 Maret 2010.

"Harusnya facebooker memahami kewajiban membayar pajak, kalau tak mau diproses hukum," tambah Pramono.

Saat ini ada 4.971 pendukung 'Gerakan 1.000.000 Rakyat Boikot Bayar Pajak'

"Lebih baik mati saja dari pada hidup tapi cuma makan uang rakyat, pajak yang kami bayar bukan untuk perutmu tapi untuk ibu pertiwi," kata administrator gerakan yang ditujukan pada Gayus Tambunan.

Sebelumnya, Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo mengaku sakit hati dengan perilaku Gayus Tambunan. Tapi, dia pun tidak berkeinginan gerakan facebooker boikot bayar pajak semakin membesar.
 
"Kalau dukungan itu efeknya panjang, siapa yang akan mengurus negeri ini," ujar Tjiptardjo di Kementerian Keuangan, Jumat, 26 Maret 2010. Sebab seperti diketahui bahwa 70 persen penerimaan negara dalam APBN adalah bersumber dari pajak.
 
"Kita harus sayang negeri ini," katanya.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
PT Pos Indonesia (Persero) Salurkan Bansos dan PKH ke 2.500 Keluarga Penerima Manfaat

Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini

PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024