Kalyanamitra Sesalkan Pelarangan Kongres Gay

VIVAnews - Pendiri Yayasan Kalyanamitra Sita Aripurnami menyesalkan adanya pelarangan kongres kaum gay dan lesbian di Surabaya. Munculnya reaksi keras semacam itu dinilai karena sebagian anggota masyarakat Indonesia belum punya pemahaman yang baik soal pilihan orientasi seks.

Bahkan, kata Sita, tidak hanya anggota masyarakat biasa, sebagian aparat negara seperti polisi dan pejabat departemen juga demikian.

Dalam kerangka berpikir anggota masyarakat di Indonesia sekarang ini, kata dia, sebagian masih menerapkan bahwa sesuatu yang minoritas adalah tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Padahal, kata Sita, di Surabaya sebenarnya sudah terdapat kelompok manusia dengan orientasi seks seperti gay. Misalnya Gaya Nusantara yang selama ini bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah secara baik.

Selanjutnya, Sita menilai penyelenggaraan kongres semacam itu memang memerlukan pendekatan ekstra kepada masyarakat, terutama mereka yang belum paham.

Seperti diketahui setelah banyak protes, polisi akhirnya melarang pertemuan The International Lesbian and Gay Association (ILGA) Asia Regional Conference yang sejatinya diselenggarakan 26-28 Maret 2010 di Surabaya.

Konferensi ini merupakan yang keempat kalinya. Tiga kali pertemuan sebelumnya digelar di Chiang Mai, Thailand (2008), Cebu, Filipina (2005), dan Mumbai, India (2002)

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024