VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, untuk kali kedua menunda kunjungan ke Indonesia. Ini menyebabkan tertundanya pula penandatanganan Kesepakatan Kemitraan Komprehensif (CPA), yang memungkinkan kerjasama Indonesia dan AS diperluas.
Demikian menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa. Dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat 19 Maret 2010, Marty mengatakan bahwa penandatanganan CPA Indonesia-AS tadinya dilakukan bersamaan dengan kunjungan Obama, yang akhirnya dijadwal ulang dari 23-25 Maret menjadi bulan Juni.
"Saya kira semua persiapan substansi sangat matang dan siap ditandatangani, baik CPA, rencana kerjanya, dan perjanjian di bidang investasi dan teknologi," kata Marty. "Mungkin akan lebih baik bila penandatanganan dilakukan pada momen jelang kedatangan Obama Juni nanti, tetapi akan dikoordinasikan bagaimana yang terbaik," lanjut dia.
Mantan duta besar Indonesia untuk PBB itu menjelaskan, CPA tidak ditandatangani oleh kepala negara, namun cukup di tingkat menteri. "Dari tiga dokumen yang sudah kita dalami, perjanjian kerjasama investasi dan teknologi akan ditandatangani oleh menteri terkait, joint statement memang tidak ditandatangani, dan plan of action juga ditandatangani oleh menteri. Sekarang masalahnya apakah tetap dilakukan sekarang atau lebih baik menunggu nanti, dirangkai dengan kunjungan Obama bulan Juni," lanjut Marty.
Sampai kini, baik Marty maupun pejabat Kemlu lainnya tidak mengungkapkan secara rinci materi CPA yang selama ini dirundingkan dengan AS. Kesepakatan itu diyakini mencakup berbagai bidang, baik dari politik, sosial, ekonomi, pendidikan, hingga sikap bersama mengenai isu-isu regional dan global.
Mengenai kerja sama di bidang militer, Marty mengatakan, dengan penangguhan kunjungan Obama hingga Juni, Indonesia memiliki waktu lebih banyak dan kesempatan yang lebih baik untuk meraih apa yang belum didapat sekarang.
Kalaupun reformasi di tubuh TNI belum dipandang memenuhi standar AS, Indonesia tidak akan memaksa. "Sekali lagi, kita tidak sampai desperate (putus asa). Kalau memang mereka ingin normalisasi [hubungan militer], ya syukur Alhamdullilah. Kalau belum ya tidak apa-apa, biarkan mengalir," kata Marty.
Sedangkan mengenai persiapan menyambut kedatangan Obama, termasuk pesawat pengangkut logistik dan personel keamanan yang telah mendarat di Bali kemarin, Marty menilai persiapan itu tidak sia-sia karena bisa dialihkan untuk bulan Juni.
Marty mengaku tidak kecewa dan bisa memahami alasan penundaan kunjungan kepala negara Amerika Serikat (AS) itu. "Kami tidak kecewa, kami sangat memahaminya," lanjut Marty.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
Selengkapnya
Partner
Persib Bandung akan menjamu Borneo FC di pertandingan pamungkas gelaran Liga 1 2023/2024 dengan membidik misi kemenangan akhir di kandang sendiri di depan bobotoh.
Mantan pemain Persebaya Irfan Jaya justru menjadi pembuka kemenangan bagi Bali United. Irfan yang tampil mobile merobek gawang Persebaya yang dikawal Andhika Ramadhani.
Bukan Korea Selatan, Sebenarnya Shin Tae Yong Ingin Timnas Indonesia Melawan Negara Ini!
Jatim
34 menit lalu
Babak perempat final Piala Asia U-23 2024 nanti, Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengaku sebenarnya dia menginginkan timnya menghadapi Jepang.
Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Auto Senggol Anies-Muhaimin: Saya Tahu Senyuman Anda Berat Sekali
Siap
sekitar 1 jam lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya telah mensahkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Imndonesia (RI) terpilih untuk masa bakti 2024-2029.
Selengkapnya
Isu Terkini