1.000 Orang Gelar Karnaval Menuju Istana

VIVAnews - Sekitar 1.000 orang dari Urban Poor Linkages menggelar aksi karnaval kesenian menuju Istana Presiden. Aksi konvoi massa ini dilakukan dalam rangka 60 tahun deklarasi Hak Asasi Manusia.

Pantauan VIVAnews, aksi kesenian massa bermula dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 4 Desember 2008 sekitar pukul 15.30 WIB.

Massa menggunakan kostum, pakaian tradisional, membawa boneka, serta diiringi musik khas daerah dan alat musik yang dinamakan drum blek. Massa yang terlibat juga bervariasi, dari anak-anak sampai orang dewasa. Massa terlihat terus menari-nari sambil diiringi lantunan musik tradisional. Ada pula yang membawa boneka bertuliskan "Politikus Busuk."

Menurut koordinator aksi, Wardah Hafiz, aksi kesenian ini seharusnya dihadiri Presiden Bambang Yudhoyono. "Kami mengundang Presiden, tapi tidak datang. Jadi rakyatnya saja yang datang ke sini (istana)," ujar Wardah.

Hingga pukul 16.00 WIB, aksi massa masih berlangsung. Tidak ada tuntutan yang diajukan, karena ini memang gelaran konvoi kesenian. "Kesenian merupakan ekspresi gratis dari rakyat. Rakyat tidak identik dengan kemarahan," jelas Wardah.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024