SURABAYA POST – Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah gencar-gancarnya menggalakkan program kesehatan. Bahkan, Walikota Kediri dr Samsul Ashar berencana membuatkan aturan untuk menciptakan Kota Kediri bebas dari penyakit.
Namun, ratusan masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, malah terserang penyakit.
Data dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Peduli Lingkungan (APel-Kediri) menyebutkan, sekitar 40 persen dari jumlah penduduk total di sekitar TPA Klotok 440 Kepala Keluarga (KK) mengalami berbagai macam penyakit, mulai infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), penyakit kulit, eltor, dan diare.
Direktur LSM APeL Taufik Dwi Kusuma SH mengatakan, untuk penyakit ISPA gatal, eltor, diare menyerang warga mulai usia 0 – 15 tahun. Sekitar 50,6 persen yang terkena adalah masyarakat di Lingkungan Jarakan, kebanyakan adalah penyakit ISPA dan Kulit.
“Data ini dihimpun oleh APeL sejak bulan April 2002 hingga sekarang. Data ini telah kami cek silang dengan Puskesmas Semen Kabupaten Kediri. Pasalnya, masyarakat daerah TPA berobatnya ke puskesmas tersebut,” terang Taufik Dwi Kusuma.
Ironisnya, imbuh Taufik, Pemkot Kediri hanya menangani persoalan TPA Klotok ini sekitar 0,5 persen saja. “Seharusnya pemkot memberikan dan mendirikn puskesmas pembantu (Pustu) di daerah TPA tersebut. Anda bisa membayangkan masyarakat kota malah berobat ke Puskesmas Semen,” sindir Taufik.
LSM APeL adalah lembaga yang getol mendampingi masyarakat di sekitar TPA Klotok sejak tahun 2002. APeL melihat jika persoalan TPA Klotok saat ini sangat amat memprihatinkan. Oleh sebab itu, APeL mendesak Pemkot Kediri harus segera merelokasi TPA tersebut. “TPA Klotok sudah overload. Yang sangat disesalkan, Walikota Kediri adalah seorang dokter yang ternyata tidak memperdulikan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Ketika dikonfrontir mengenai temuan dari LSM APeL Kediri itu, Plt Kepala Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Prasarana (DTRKP) Kota Kediri Mandung Sulaksono mengaku akan segera melakukan cek silang ke lokasi. Saat ini dirinya masih fokus dalam penanganan paska Bencana Banjir di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Terpisah, Kabag Humas Pemkot Kediri Nur Muhyar mengatakan bahwa program Kota Sehat Kediri tengah digalakkan. Bahkan, Nur Muhyar menegaskan, program yang menjadi visi dan misi Walikota Kediri Samsul Ashar itu, akan segera diperdakan. “Program Kota Sehat ini akan kami perdakan,” ungkapnya.
Laporan : M. Arief Kurniawan
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berikuti ini 4 zodiak yang dikenal dengan kecerdasan intelektual mereka yang gemilang, tapi kepayahan untuk bersosialisasi dengan orang-orang, dari Gemini hingga Aquarius
Disinggung Hanya Lulusan SMP, Rizky Billar Ungkap Pencapaiannya Selama Ini
JagoDangdut
42 menit lalu
Rizky Billar yang merupakan suami dari penyanyi dangdut Lesti Kejora kembali mendapat kritik mengenai latar belakang pendidikannya. Mendapati hal itu, ia angkat bicara
Selengkapnya
Isu Terkini