VIVAnews - Rencana kunjungan Presiden AS, Barack Obama, ke Indonesia pada tanggal 21 Maret menuai pro-kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Hizbut Tahrir Indonesia dan sejumlah ulama, misalnya, menolak keras kedatangan Obama, bahkan mengajak para khotib dan jemaah untuk melakukan aksi turun ke jalan usai sholat Jumat, 19 Maret ini, guna menyuarakan penolakan mereka.
Anggota Komisi I DPR yang mengawasi sektor luar negeri, Tantowi Yahya, menyatakan, aksi penolakan semacam itu merupakan hak tiap individu. Meskipun demikian, Tantowi mengingatkan bahwa sebagai bangsa, tidak selayaknya Indonesia melarang warga negara lain untuk berkunjung. Ia mengimbau agar masyarakat melihat kunjungan Obama ini secara jernih.
“Jangan melarang Obama berkunjung. Dalam agama saja, tidak boleh melarang orang untuk berjunjung,” ujar Tantowi kepada VIVAnews. Tantowi berpendapat, silaturahmi harus tetap dibina, karena dapat menjadi modal dan investasi untuk meningkatkan hubungan antarnegara agar menjadi lebih kondusif.
Tantowi khawatir, bila masyarakat lebih mengedepankan unsur skeptis dalam menyikapi segala sesuatu, maka kesempatan yang ada di depan mata tidak dapat diraih oleh seluruh elemen bangsa. “Jadi, tolong jangan kedepankan prejudice terhadap agenda kunjungan Obama ini,” imbau Tantowi yang merupakan anggota Fraksi Golkar.
Ia menambahkan, sepanjang pengetahuannya sebagai anggota Komisi I, kunjungan Obama kali ini, seperti yang ditekankan gedung Putih, adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan AS di bidang sosial, politik, dan budaya. “Kami malah belum pernah mendengar agenda permintaan bantuan Obama ke Indonesia untuk mengirimkan pasukan ke Afghanistan, seperti yang sempat dikemukakan Hizbut Tahrir,” kata Tantowi.
Tantowi berkeyakinan, kunjungan Obama pasti ada manfaatnya bagi Indonesia. “Untuk pertama kalinya, AS punya kepala negara yang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia. Setelah Obama, mungkin tidak ada lagi. Jadi, kenapa tidak memanfaatkan momen ini?” ujar Tantowi.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.
Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan
Selengkapnya
VIVA Networks
Jika Ada Kejanggalan Warga Bisa Lapor Polisi dan Foto Mobil Pelat Nomor Khusus
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
10 menit lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Pamer Pasangan di Hari Raya Idul Fitri, Wika Salim Ungkap Sosok Kekasih Barunya
JagoDangdut
10 menit lalu
Wika Salim, penyanyi dangdut yang dikenal dengan keceriaannya, merayakan lebaran tahun ini dengan senang hati karena tidak lagi datang sendirian ke acara keluarga.
Selengkapnya
Isu Terkini