Austria Buka Konsulat di Bandung

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik rencana pengembangan investasi Negara Austria di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Hal itu ditegaskannya saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Austria di Indonesia H.E. Dr. Klaus Wolfer beserta delegasi di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jumat 12 Maret 2010.

Menurut Wolfer, saat ini nilai investasi Austria di Jawa Barat mencapai US$ 150 juta dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 2.000 orang yang semuanya berasal dari penduduk sekitar Purwakarta dan Cikarang. Suasana keamanan dan kepastian hukum yang kondusif, mendorong Austria berencana mengembangkan lagi investasinya di Jawa Barat.

“Jawa Barat merupakan kawasan yang penting dan strategis sebagai daerah pengembangan industri sekaligus wilayah yang berdekatan dengan Ibukota Negara," kata Wolfer. "Dan kami sudah 25 tahun, sejak tahun 1985, berinvestasi di Jawa Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut Wolfer menyatakan, suasana yang aman dan nyaman serta letaknya yang strategis, mendorong Austria membuka Kantor Konsulatnya di Kota Bandung. Menurutnya, kantor tersebut merupakan yang pertama kali dibuka di Indonesia. Diharapkan dengan pembukaan kantor konsulat di Bandung semakin meningkatkan kerjasama di segala bidang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Pembukaannya secara resmi sudah dilaksanakan kemarin Kamis,” kata Wolfer kepada Gubernur.

Menanggapi penjelasan Wolfer, Gubernur yang didampingi Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Wawan Ridwan dan Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Jawa Barat  Agus Gustiar menegaskan kembali dukungan Pemprov Jabar kepada siapapun yang ingin memajukan Jawa Barat. Dukungan investasi merupakan salah satu pendorong perekonomian di Jawa Barat. Untuk itu, Pemprov Jabar siap dengan segala kemudahan pelayanan perizinan, kepastian hukum dan kenyamanan berinvestasi.

“Sebagai kawasan dengan jumlah penduduk terbesar dan memiliki potensi wilayah yang unggul, maka Jawa Barat sangat pas untuk semua pihak melakukan investasi dan berusaha demi kemajuan masyarakat Jawa Barat,” kata Heryawan dalam rilis ke VIVAnews.

Sebagai wujud keseriusan itu, Heryawan menawarkan kerjasama dengan cara pemerintah provinsi turut menanamkan modalnya dalam bentuk penyertaan saham di perusahaan milik perusahaan Austria. Dengan cara itu maka keuntungan yang didapat bisa dinikmati secara langsung untuk kesejahteraan masyarakat. “Dengan mendapat dividen berarti pemerintah provinsi mendapat tambahan pemasukan anggaran pembangunan. Ini merupakan peluang bersama mensejahterakan masyarakat Jawa Barat,” ujar Heryawan.

Dari sisi infrastruktur, Heryawan menjamin ke depan Jawa Barat memiliki sarana jalan dan jembatan yang baik. Khusus di sejumlah kawasan industri, sarana jalan menjadi prioritas. Bahkan di tahun 2010 ini, diharapkan seluruh sarana infrastruktur dalam kondisi 92 persen mantap. Hal ini tentunya akan semakin menark minat investor menanamkan investasinya di Jawa Barat. Untuk itu, Heryawan meminta Autria tidak ragu menanamkan investasinya sebanyak mungkin dan mengajak perusahaan Austria berpatisipasi bersama pemerintah provinsi membangun Jawa Barat.

Denny JA: Saatnya Jalankan Politik Move On Usai Putusan MK
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024