Polres Batu Dapat Tambahan Senpi dan Personel

SURABAYA POST -- Polres Batu mendapatkan sedikitnya 50 pucuk senjata api (senpi) dari Polda Jatim. Senpi ini merupakan limpahan dari senpi yang sebelumnya menjadi milik personel yang bertugas di Polwiltabes Malang. Ini menyusul kebijakan Polri dengan menutup seluruh Polwil yang ada.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Kapolres Batu, AKBP Teja Wijanarko mengatakan, Polres Batu akan menerima surat keputusan (Skep) dari Kapolda, terkait pelimpahan 50 senpi tersebut Selasa (9/3).

”Rencana Selasa ini kita akan mengambil skep di Polda Jatim. Selain senpi, Polres Batu juga mendapat limpahan beberapa unit motor yang sebelumnya ada di Polwil Malang,” terang AKBP Teja Wijanarko, Senin (8/3).

Selain senpi, Polres Batu juga akan menerima warisan lainnya dari Polwil Malang. Yakni 4 unit motor dan dua buah truk Unimog. Seluruh peralatan ini, jelas AKBP Teja Wajanarko, hanya tinggal menunggu skep yang diberikan Polda Jatim dan jadwal serah terimanya saja.

Tambahan personil ini yaitu sejumlah 40 orang personil kepolisian yang sebelumnya berdinas di Polwil Malang. Personil tambahan ini akan difokuskan memperkuat personil ujung tombak yang berada di tiga polsek yang ada di Kota Batu, yakni Polsek Batu, Polsek Bumiaji dan Polsek Junrejo.

”Bisa jadi setiap Polsek mendapat tambahan 10 personil dan sisanya ditempatkan di Polres,” kata AKBP Teja Wijanarko.

Selama ini, 3 Polsek tersebut jumlah anggotanya hanya kurang lebih 30 personil saja. Khusus Polsek Batu saja yang anggotanya sedikit lebih banyak dibandingkan anggota dua polsek lainnya.

Idealnya, kata AKBP Teja Wijanarko, setiap polsek nanti akan beranggotakan 40 hingga 50 personil kepolisian. Dengan tambahan personil tersebut, kapolres mengharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan. (zar)

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
Sandra Dewi

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Di tengah kasus yang menimpa suaminya, Sandra Dewi harus menelan pil pahit lantaran kontrak kerjasamanya sebagai brand ambassador produk pembalut harus terhenti.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024