Wawancara Adnan Buyung Nasution soal Yoga (1)

'MUI Jangan Latah Ikut-Ikutan'

VIVAnews – Gedung Mahkamah Agung, 6 Oktober 2008. Adnan Buyung Nasution menanggalkan jas dan sepatunya, segera dia naik ke atas meja. Gerakan yoga, termasuk,  ‘ular kobra’ dia peragakan lebih kurang selama 15 menit, aksi yoga yang kali pertamanya dia pertontonkan di depan publik.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Saat ini yoga hangat dibicarakan gara-gara fatwa haram yang dikeluarakan Dewan Fatwa Malaysia. Sebagai praktisi yoga, Buyung pun angkat bicara.

Berikut wawancara Adnan Buyung Nasution dengan VIVAnews, melalui telefon, beberapa waktu lalu.

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

Dewan fatwa Malaysia menyatakan yoga haram, bagaimana pendapat Anda?

Sikap dan fatwa Malaysia keterlaluan menurut saya, memalukan. Mengharamkan sesuatu yang mereka mungkin tak paham.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Majelis Ulama Indonesia saat ini juga sedang membahas kehalalan yoga

Jangan sampai menular ke MUI. MUI jangan jadi latah ikut-ikutan. Abang anjurkan, MUI lebih rasional dan bekerja lebih hati-hati. Cobalah pelajari dulu, dengarkan pendapat dari para ahli apa yoga itu. Yoga itu macam-macam, kalau diharamkan, yoga yang mana?

Menurut Abang yoga itu apa?
Bagi saya, yoga adalah olahraga, exercise yang berguna dan berfaedah untuk kesehatan tubuh.

Bagaimana dengan anggapan yoga musyrik?
Ketika memulai yoga saya selalu mengucapkan ‘Bismillah’. Gerakan yoga saya manfaatkan untuk berzikir. Bagian mana yang musyrik?

Sejak kapan Anda jadi praktisi yoga, rutin beryoga?
Sejak 34 tahun yang lalu. Tiap hari saya yoga, kecuali tiga hari untuk fitnes, termasuk angkat besi. Diluar itu Abang yoga. Yoga itu murah, tidak perlu alat. Paling hanya semek [alas] yoga, kalau tidak ada, bisa pakai selimut.

Sering yoga di kantor?
Kalau ada waktu luang. Kalau capek  menerima tamu, Abang duduk sebentar, 10 menit beryoga. Segar lagi.

Ada manfaat yang dirasakan?

Jelas ada, umur saya 75 tahun tapi masih fit. Kalau kebetulan di luar negeri acara tiga hari, misalnya, semua peserta kecapekan, saya justru bersiul-siul setelah bangun pagi. Banyak teman-teman yang bingung. Mereka tanya, saya pakai suplemen apa. Saya bilang tidak ada, hanya yoga. Tiga minggu lalu saya juga jalan tiga hari ke Ujung Kulon, cross country delapan jam. Orang-orang yang mengawal saya mengeluh kecapekan, kalau saya jalan terus.

Kalau yoga dilarang, Abang keberatan dong?
Tentu saja! Kembali,  Abang sarankan pada MUI, kalau membahas dengan yoga, undang ahlinya. Abang juga boleh diundang, sebagai praktisi. Jadi, ilmiah pembahasannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya