VIVAnews - Almarhum Rozy Munir, mantan Menteri Negara BUMN yang kini menjabat Duta Besar Qatar dinilai turut berjasa dalam perkembangan jaringan Nahdlatul Ulama (NU). Terutama, peran Rozy Munir di luar negeri.
"Beliau punya jaringan yang bagus di Mancanegara," kata Direktur Jenderal Lembaga Islam, Nazarudin Umar, usai melayat di rumah duka, Komplek Dosen UI, Ciputat, Jakarta Selatan, Senin 22 Februari 2010.
Menurut Nazarudin, Rozy Munir merupakan salah seorang tokoh yang punya perspektif khusus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Nazarudin pun sangat kehilangan mantan menteri di era mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
"Hubungan internasional baik karena beliau," kata Nazarudin. Dia menegaskan, bukan hanya masyarakat Nahdiyin yang kehilangan Rozy, akan tetapi bangsa Indonesia.
Rozy Munir, pagi ini pukul 07.50 WIB menghembuskan nafas terakhirnya. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Pelni akibat penyakit sesak nafas.
Sekitar pukul 11.05 WIB, jenazah Rozy Munir tiba di rumah duka di Kompleks Dosen UI, Nomor 73, Ciputat. Jenazah lalu dimasukan ke dalam rumah.
Setelah zuhur, rencananya almarhum akan dibawa ke Mojokerto untuk dimakamkan di Kukuan.
Rozy Munir lahir di Mojokerto, 16 April 1943. Semasa hidup, dia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara pada zaman Presiden Gus Dur.
Almarhum juga adalah pernah menjabat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, anggota Lembaga Sensor Film, anggota Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, staf ahli Menteri Tenaga Kerja, Kepala Pusat Penelitian Pembangunan Infrastruktur UI, dan mantan Ketua NU.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Museum MACAN Open House sampai 21 April, Bisa Jadi Ide Hangout!
Ingin menghabiskan waktu yang berbeda dari biasanya bersama keluarga, teman, atau bahkan pasangan? Kamu bisa jadikan Museum MACAN ide hangout karena sedang open house.
