Gizi Warga Pamekasan Memprihatinkan

Surabaya Post - Kondisi kesehatan dasar warga Pamekasan, khususnya di bidang gizi sangat memprihatinkan dibanding rata-rata Jawa Timur dan nasional. Cakupan ASI eksklusif di wilayah ini masih belum mencapai target.

Prevalensi konsumsi garam beriodium juga jauh dari target nasional. Demikian juga persentase konsumsi buah dan sayur, terendah di Jawa Timur.

Data itu diungkapkan oleh Ketua Persatuan Ahli Gizi Kabupaten (Persagi) Pamekasan Agung Sudarsono SGz, Jumat 19 Februari 2010. Di Pamekasan juga muncul masalah gizi lebih. Ini merupakan  satu masalah baru yang menurut Agung dalam laporan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 di Kabupaten Pamekasan, prevalensi penduduk di atas usia 15 tahun yang mengalami overweight (kelebihan berat badan) dan obesitas mencapai 13,4 persen. Angka rata-rata Jawa Timur mencapai 13,7 persen.

“Kondisi overweight dan obesitas merupakan bom waktu meledaknya sejumlah penyakit di kemudian hari. Selain tidak enak dipandang, obesitas juga menyebabkan tubuh cepat lelah dan rawan dihinggapi penyakit seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, jantung koroner serta radang sendi,” ungkapnya.

Keadaan ini bisa diatasi dengan menciptakan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) - keluarga yang selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, di antaranya di bidang gizi. Kadar gizi ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi aneka ragam makanan, memantau pertumbuhan berat badan, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan bagi bayi, menggunakan garam beriodium serta mengonsumsi suplemen gizi.

Laporan: Masdawi Dahlan

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?
PO Bus Borlindo

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024