Buku Aliran Sesat Beredar di Kalangan Siswa

SURABAYA POST -- Ajaran sesat dalam bentuk compact disk (CD) dan buku serta selebaran meresahkan warga muslim di wilayah utara Kabupaten Sumenep.
 
Orang tidak dikenal membagi-bagikan buku dan CD yang diketahui kemudian berisi penodaan terhadap agama Islam kepada siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Kasus tersebut terungkap di Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan dan Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk.  Ada beberapa judul buku berbentuk pocket yang diterima siswa.

Di antaranya berjudul ”Jalan (Tauhet) Menuju Sorga” dan “Siapa Membelenggu Tuhan”, dan ”Selamatkan Diri dari Dajjal dan Qiamat”. KH Moh. Hanif, pengasuh Ponpes An Nur, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk mendapatkan buku dan CD itu dari anak SD.

“Anak SD itu mendapatkan buku tersebut dari orang yang tak dikenal,” cerita Hanif. ”Isi buku dan CD itu menyesatkan dan mengarah ke penodaan agama Islam. Kalau orang awam bisa terpengaruh,” katanya.

Kiai Hanif menceritakan, isi video di dalam CD tersebut, seorang tak dikenal berpidato menyalahkan ajaran Islam yang berkembang selama ini. Di antaranya dikatakan, Nabi Ismail tidak layak jadi nabi, karena dia menjadi nabi atas permintaan bapaknya, Nabi Ibrahim.

Di bagian lain disebutkan, Nabi Muhammad meninggal dunia karena diracun oleh istrinya. Yang lebih parah lagi, lanjut KH Hanif, ibadah Tawaf atau mengelilingi Ka’bah dianggap mainan anak-anak. ”Itu jelas merupakan penistaan terhadap ajaran agama Islam,” katanya.

Ketua MWC NU Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Hosnan Mustofa juga mendapatkan buku dan CD itu dari siswa MI. ”Siswa tersebut diberi oleh empat orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor,” katanya.

Isi CD dan selebaran itu, lanjutnya, menyimpang dari ajaran Islam dan sangat meresahkan warga. Dalam CD tersebut, Ka’bah adalah sebuah berhala peninggalan Kaum Kafir Quraisy dan tidak perlu dijadikan Kiblat oleh orang muslim.

Lebih keras lagi dikatakan, Ka’bah itu adalah berhala yang tidak dirobohkan pada saat Fatwa Mekkah. Sedangkan Hajar Aswad adalah simbol alat kelamin perempuan. Jadi siapa yang mencium Hajar Aswad itu sama halnya mencium alat kelamin perempuan.

Dia berencana akan melaporkan kasus tersebut ke PCNU Sumenep dan aparat terkait. Polres Sumenep langsung bertindak ketika mendapatkan laporan. Polres menerjunkan tim khusus untuk melakukan investigasi sehubungan dengan tersebarnya buku dan CD serta selebaran yang isinya diduga menyesatkan.

”Tiga lokasi yang menjadi sasaran yakni Desa Panaongan dan Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan serta Desa Mantajun Kecamatan Dasuk, Sumenep,” kata Kasat Intelkam Polres Sumenep, AKP Endri Prastyo Utoro.

Pihaknya akan meminta penjelasan dari sejumlah pihak, terutama siswa yang menerima buku dan CD tersebut. ”Kita akan mengusut masalah ini, ini masalah serius yang menyangkut umat Islam,” tegas Endri.

Dia belum tahu pasti isi dari CD tersebut, namun memastikan bahwa barang bukti telah ada di MWC NU Pasongsongan dan pengasuh Pondok Pesantren Annur, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk.

Laporan: Ahmad Zahrir Ridlo

Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024