Harapan Indonesia Pada Forum UNEP

VIVAnews - Indonesia mengharapkan forum pertemuan menteri lingkungan hidup yang digagas Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) di Nusa Dua, Bali, pada 20-26 Februari 2010, dapat menghasilkan panduan untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan.

Demikian dikatakan Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, dalam konferensi pers mengenai pertemuan menteri lingkungan hidup anggota UNEP yang kesebelas itu di kantor Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa 16 Februari 2010.

"Kami harap konferensi akan menghasilkan 'guidance' mengenai masalah pencemaran lingkungan yang bisa menjadi bahan pertimbangan pembuatan peraturan mengenai lingkungan di Indonesia," kata Gusti Hatta.

Dia mencontohkan kasus tumpahan minyak di Laut Timor akibat kebocoran ladang minyak lepas pantai oleh salah satu perusahaan Australia.

Gusti Hatta mengatakan tim utusan Indonesia di bidang lingkungan dan hukum sedang menghitung nilai kerugian akibat pencemaran tersebut. "Tim di lapangan sedang menghitung nilai ganti ruginya," kata Gusti Hatta.

Dalam forum UNEP, kata Gusti Hatta, Indonesia juga mengusulkan negara-negara untuk melindungi keanekaragaman hayati masing-masing negara.

Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Masnelly Yarti Hilmal mengatakan Indonesia juga akan memperjuangkan benefit-sharing dengan negara-negara maju untuk pemeliharaan keanekaragaman hayati. "Pasalnya, negara-negara yang kaya keanekaragaman hayati adalah negara-negara berkembang yang membutuhkan dana," kata Masnelly.

UNEP adalah forum konsultasi tingkat menteri lingkungan hidup dari seluruh negara anggota PBB untuk melakukan review pada isu-isu kebijakan bidang lingkungan hidup global. Forum lingkungan ini  akan berlangsung di Nusa Dua.

Forum tersebut akan dihadiri 1500 peserta dari 101 negara yang terdiri atas 44 menteri lingkungan, 35 pejabat setara deputi menteri, dan perwakilan dari 70 LSM.

KPU Ungkap Kubu Anies dan Ganjar Tak Pernah Ajukan Pembatalan Pencalonan Gibran

Terdapat tiga topik bahasan yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, yakni tata kelola lingkungan hidup, ekonomi hijau, dan keanekaragaman hayati.

Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU: Andai Anies-Cak Imin Menang, Apa Tetap Persoalkan Pencalonan Gibran?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyindir kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mempersoalkan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024