Hiu Tutul Jadi Ikon Wisata Pantai Bentar

SURABAYA POST- Keberadaan hiu tutul menjadi ikon baru pariwisata Pantai Bentar, Kab. Probolinggo, kian menarik pengunjung. Untuk menggeliatkan sektor wisata bahari ini, Pemkab Probolinggo pun berencana membangun hotel di kawasan pantai di tepi jalan nasional Probolinggo-Situbondo itu.

"Potensi ikan hiu tutul yang muncul rutin setiap Januari-Maret ini membawa berkah tersendiri," ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Probolinggo, Drs Tutug Edi Utomo MM, dikonfirmasi via handphone, Minggu (14/2) sore.

Dikatakan, jumlah wisatawan yang di hari-hari biasa sekitar 100 orang/hari meningkat dua kali lipat selama hiu-hiu tutul itu muncul.

Masih terkait keberadaan hiu-hiu pemakan plankton, Bupati Drs H Hasan Aminuddin MSi berencana membangun hotel di kawasan Pantai Bentar. "Kami ingin wisatawan yang mengunjungi Pantai Bentar tidak hanya sekadar mampir tetapi bisa menginap, sehingga perlu dibangun hotel," ujar bupati.

Bahkan Bupati Hasan sudah melirik tanah milik Proyek Permukiman TNI Angkatan Laut (Prokimal), TNI AL di kawasan Gunung Bentar yang luasnya ratusan hektare. "Pembangunan hotel itu tidak hanya mengandalkan dana APBD, syukurlah ada investor yang mau bekerja sama. Atau kalau perlu kami akan mengajak TNI AL untuk bekerja sama," ujarnya.

Pola kerja sama yang ditawarkan Pemkab, TNI AL yang menyediakan lahan sedangkan dana pembangunan hotel dari APBD. Sebelumnya, juga muncul usulan membangun gardu pandang di atas Bukit Bentar, yang notabena lahan milik Prokimal.

Demi memanjakan wisatawan, Pemkab juga bakal menganggarkan dana pada APBD 2011 untuk menambah  speed boat. Dengan seed boat, wisatawan bisa berkeliling-keliling di peraian Pantai Bentar, menju Pulau Pasir di semenanjung utara pantai tersebut, hingga menuju Pulau Giliketpang yang berjarak sekitar 5 mil laut.

Saat mengunjungi Pantai Bentar, Bupati Hasan juga sempat berbicang-bincang dengan pemerhati hiu tutul asal Amerika Serikat (AS), Darcy Bradley (25). Peneliti dari eco ocean, lembaga nirlaba (non profit) dan bekerja di www.whaleshark.org. Darcy menjelaskan, hiu tutul atau hiu paus cukup unik. "Tutul-tutul yang ada di tubuhnya tidak akan berubah letaknya. Mulai dari kecil sampai besar tutulnya itu tetap. Sama halnya dengan sidik jari pada manusia," ujar Darcy.

Darcy menambahkan, di dunia hanya ada 10 tempat yang biasanya dikunjungi ikan hiu tutul tersebut secara rutin. Salah satunya adalah Pantai Bentar di Kab. Probolinggo ini. "Pantai Bentar terbilang istimewa sebab dikunjungi hiu tutul dalam jumlah besar," ujarnya.

Sayang, di Pantai Bentar ini keberadaan hiu tutul tersebut belum terlalu mendongkrak pendapatan bagi pengelola tempat wisata itu. Dibandingkan dengan di Ningaloo Marine Park, Australia, untuk bisa melihat dan menikmati hiu-hiu tersebut, pengunjung harus merogoh kocek sampai jutaan rupiah.

Setelah mendapatkan penjelasan Darcy, Bupati Hasan beserta rombongan dan disertai Darcy, langsung turun ke perairan Bentar. Namun sayang, siang kemarin laut di Pantai Bentar agak keruh akibat hujan beberapa hari terakhir.

Karena air keruh, hiu-hiu tutul yang biasanya bisa dilihat dengan jelas pun kemarin tidak terlihat. "Hiu tutul itu makan plankton-plankton. Kalau airnya keruh, planktonnya ke bawah, jadi hiunya ikut ke bawah," ujar Herli Sufrianto, Kabid Pariwisata Disbudpar.

Beranjak dari penjelasan Darcy, Bupati Hasan kemudian mengimbau masyarakat setempat untuk tetap menjaga ekosistem laut. Khususnya taman mangrove yang banyak terdapat di pantai-pantai Probolinggo.

"Hutan mangrove atau kalau masyarakat sini itu menyebutnya terjeng harus dilestarikan. Ini menjadi kelebihan pantai di Probolinggo dan sebuah kelebihan juga. Sehingga hiu dari luar Indonesia mainnya itu di Bentar," ujar Hasan bangga.

Sementara, Kadisbudpar Tutug Edi Utomo menyatakan, kawanan hiu tutul yang datang tiap tahun di Pantai Bentar menjadi daya tarik tersendiri. Rencananya wisata hiu paus di Bentar akan diikutkan dalam Anugerah Wisata Jatim tahun ini.

Oleh: Ikhsan Mahmudi

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024