Warga Meranti Gagal Curhat RAPP ke Menhut

 VIVAnews - Ratusan masyarakat Meranti, Kabupaten Pelalawan, mengaku dihalang-halangi pihak perusahaan dan aparat untuk bertemu dengan Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan.

Menhut yang datang ke Meranti menggunakan helikopter tidak berhasil ditemui. Karena begitu turun dari heli, beberapa staf PT RAPP dan pihak keamanan sudah mengelilingi Menhut, sehingga masyarakat yang sudah sejak pagi menunggu tidak bisa berkomunikasi.

Kepada VIVAnews, Nando, salah seorang tokoh masyarakat Meranti mengakui kalau mereka dihalang-halangi untuk bertemu Menhut. "Pihak perusahaan terkesan menghalang-halangi kami," ujarnya.

Padahal mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada Menhut terkait keberadaan PT RAPP. Selain soal lingkungan, mereka juga ingin perusahaan menjalankan kewajiban.

"Kami hanya ingin menyampaikan ke Menhut agar perusahaan menjalankan kewajibannya. Selain hak, kan perusahaan juga punya kewajiban," katanya.

Terkait pengerusakan hutan di kawasan tersebut, Nando mmeminta Menhut menilai sendiri. "Kalau menurut Menhut terlihat ada pengerusakan silakan ikuti aturan apakah mau mencabut izin atau bagaimana," ujarnya.

Sebelumnya, pagi tadi puluhan aktivis lingkungan gabungan dari 12 organiasi pemerhati lingkungan berdemo di Pekanbaru. Mereka meminta Menhut mencabut izin RAPP.

Saat aksi, mereka juga membakar foto Sukanto Tanoto dan mantan Menhut MS Ka'ban.

Laporan: Ali Azumar | Pekanbaru

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan
Ilustrasi Penganiayaan Anak

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Viral anak selebgram asal Malang, Emy Aghnia jadi korban penganiayaan oleh suster yang jadi pengasuhnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024