VIVAnews - Pemerintahan dan oposisi sama-sama memiliki kartu untuk melakukan tawar menawar dalam situasi politik. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono memiliki reshuffle untuk menggertak, sedangkan kelompok oposisi mewacanakan pemakzulan untuk melawannya.
Demikian disampaikan oleh pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit dalam diskusi 'Pasca 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono: reshuffle KIB II, Antara Wacana dan Realita' di Jakarta, Minggu 7 Februari 2010. "Pemerintah dan oposisi nilainya sama, satu-satu," kata Arbi Sanit.
Dia mengatakan, oposisi pemerintah saat ini tidak saja datang dari luar koalisi. Namun, kata dia, oposisi juga datang dari partai-partai yang berada di dalam koalisi. "Orang-orang yang berada dalam koalisi tapi bersikap melawan kelompok-kelompok yang mendukung pemerintahan," kata dia.
Menurut dia, SBY tidak membangun koalisi secara permanen, sehingga dalam pemerintahan 100 hari yang dia pimpin sangat lemah. "Koalisi masih ad hoc, tujuan-tujuannya hanya tertentu saja tidak ada perbaikan," kata dia. "Itu yang tidak dilakukan SBY."
Dia mengatakan, tanggapan terhadap kerja 100 hari pemerintah sangat beragam. Pemerintah, kata dia, menyatakan berhasil. Sementara oposisi menyatakannya gagal. "Bahkan saking percayanya, oposisi sampai menuntut presiden mundur," kata dia.
Arbi Sanit sendiri melihat kinerja 100 hari pemerintahan dari dua sisi. Pertama, dari segi teknis kementerian, pemerintahan SBY boleh dikatakan berhasil. "Karena program yang dirancang telah diselesaikan," kata dia.
Namun, dari segi kinerja politik, pemerintahan SBY dinilai gagal. Karena, kepemimpinan presiden, wakil presiden, menteri koordinator, dan para menteri mengalami penurunan.
Presiden, tambah dia, dinilai lamban dalam setiap kebijakannya, sedangkan Wakil Presiden Boediono dinilai membawa permasalahan. "Sementara menko dan para menteri dinilai tidak tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi," kata dia.
Dalam kinerja politik ini lah, kata dia, yang harus mendapat perhatian dari pemerintahan SBY. Program 100 hari kinerja KIB II dinilai tidak berhasil karena tidak didukung oleh sistem politik. "Sistem politik kita multi partai. Koalisi masih ad hoc, tidak permanen. Sistem partai tidak menopang koalisi," kata dia.
Selain itu, kinerja KIB 100 hari tidak banyak terdengar, karena tenggelam oleh isu-isu lain, seperti kasus Bibit dan Chandra dan kasus mafia hukum. Sedangkan polemik penilaian antara gagal dan sukses terhadap kinerja KIB II juga dapat memacu konflik. "Dan sekarang yang masih berlangsung masalah Bank Century yang memunculkan isu pemakzulan melawan reshuffle," kata dia.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Dunia
29 Mar 2024
Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Dunia
29 Mar 2024
Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Dunia
29 Mar 2024
Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Cinta 30 Maret 2024, Gemini, Virgo dan Capricorn Renungkan Kembali
IntipSeleb
2 menit lalu
Siapkan dirimu untuk menyambut cinta yang menggairahkan karena ramalan zodiak untuk besok, 30 Maret 2024, membawa berita menarik untuk semua tanda bintang.
Selain berpuasa dan beribadah, di bulan Ramadan mendengarkan lagu-lagu religi bisa menjadi bagian dari pengalaman spiritual. Berikut ini deretan lagu religi dari Ungu
Selengkapnya
Isu Terkini