VIVAnews -- Ada upaya merekam nomor PIN anda saat melakukan transaksi melalui ATM, seperti yang dicurigai Polisi tersangka merekam melalui kamera tersembunyi.
Karena itu, Kepala Kepolisian Kota Besar Denpasar Komisaris Besar I Gede Alit Widana mengimbau kepada nasabah yang akan mengambil uangnya di ATM agar berhati-hati saat akan menekan PIN.
"Saya curiga memasang kamera tambahan untuk bisa merekam data PIN. Oleh karena, saya imbau agar saat menekan PIN, tangan kirinya berusaha menutupi," saran Alit Widana, Rabu, 20 Januari 2010.
Kasus yang terjadi saat ini adalah orang-orang yang melakukan transaksi melalui ATM. Kapoltabes meminta agar masyarakat waspada.
Sebelumnya beberapa modus yang selalu terjadi dan berhasil diungkap polisi yaitu menggunakan karet gelang atau memasukkan permen karet sehingga kartu tersangkut namun PIN masih aktif. Pelaku berpura-pura memberikan bantuan dan dengan menekan beberapa angka, uang langsung berpindah tangan.
Atau modus berbeda dengan mengganti nomor layanan pengaduan. Tujuannya saat nasabah mengalami kesulitan dan menelepon ke nomor itu, maka para komplotan ini meminta nasabah mengikuti perintahnya dan secara tak sadar nasabah telah diminta untuk mengirim uang sesuai dengan rekening tujuan pelaku.
"Sekarang ini modusnya sudah cukup canggih. Hanya dengan mengetahui nomor rekening serta PIN saja sudah mampu membuat kartu duplikat yang bisa digunakan sama seperti aslinya," kata Alit Widana.
Laporan: Dewi Umaryati | Bali
Tugas Nokia Sudah Tuntas
Nokia mengumumkan kalau mereka telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi jaringan 5G.
